Hubungan Apa?

105 19 0
                                    


Setelah selesai menjalani Penilaian Akhir Semester selama delapan hari, SMA Genta mengadakan classmeeting. Acara utamanya adalah SMANTA CUP, atau SMA Genta Cup. Dimana acara ini diselenggarakan oleh ekstrakulikuler Futsal dan pengurus OSIS, dan setiap kelas wajib melaksanakan kegiatan ini.

Suara riuh terdengar diseluruh penjuru bangku penonton, SMA Genta memiliki lapangan indoor khusus untuk olahraga futsal dan basket, karena ekstrakulikuler futsal dan basket sangat menonjol dan mendapatkan banyak prestasi, dan sehingga mempermudah kegiatan ini terselenggara.

Fura dan Fira datang ke acara ini untuk menjadi suporter pendukung kelas masing-masing, di acara ini juga terdapat ajang best suporter atau suporter terbaik. Sebenarnya Fira lebih baik tenggelam dengan buku-buku pelajarannya daripada mendengar jeritan para kaum hawa yang menjadi suporter ini.

Tapi justru Fura dan Fira mendapatkan tempat yang strategis untuk melihat pertandingan futsal antar kelas ini. Berkat Bima tentunya, Fura sangat senang karena melihat pertandingan olahraga adalah hobinya. Yaa berawal dari sering diajak menonton Fais kemana-mana, sekarang turun menjadi hobi Fura.

"Fur, siapa sih yang mau kamu dukung, ayo liat lomba fashion show aja" keluh Fira melihat kembarannya terus berteriak ketika ada yang mencetak gol, padahal bukan kelasnya yang sedang main.

"Bentar lagi Keynand main, kelasmu ini" ujar Fura sambil terus melihat ke arah lapangan.

"Hafal yaa kalo masalah kek gini, aku pergi liat lomba yang lain aja yaa" putus Fira yang akan berdiri tetapi ditarik kembali oleh Fura
Fira mendengus pasrah, pasalnya ini bukan kesukaannya

"Masa kelas sendiri ga mau liat, itu kamu ngeliatin Bima aja nooh disana lagi sok jadi kapten" ucapan Fura membuat Fira melihat ke arah yang Fura maksud, disana Bima sedang ceramah atau memberikan strategi.

"Habis ini kelas Kak Bima sama kelasku?"

"Iyalahh..." Fura memutar bola matanya jengah, bagaimana kelasnya sendiri dengan kelas pacarnya saja tidak tau jadwal permainannya kapan.

"Terus aku ndukung siapa?"

"Serah lo" final Fura, karena ia sedang melihat pertandingan lain sebelum kelas Bima bertanding.

Ya tepat, disana kelas XII IPS 1 atau kelasnya si kutub melawan kelas XI MIPA 3, kelasnya Reihan.

Pertandingan masih dipimpin oleh kelas dari Reihan, karena laki-laki di dalam kelas Wildan kebanyakan atlet voli dan basket, dimana Wildan sendiri yang menjadi kapten basket.

Orang-orangnya berbalikan dengan kelas Reihan, jika anak-anak kelas XI MIPA 3 orangnya kecil-kecil maka anak-anak kelas XII IPS 1 orangnya tinggi-tinggi yang mencerminkan memang mereka pemain basket dan voli.

Kelas Wildan mulai brutal, semuanya bermain kasar disepuluh menit terakhir. Sudah 2 kali mereka melakukan pelanggaran karena menarik pakaian dan mendorong dari belakang adik kelasnya. Seperti yang mereka ketahui bahwa kegiatan ini sangat berpengaruh.

Hingga suatu kejadian menimpa Reihan, Reihan mendrible bola menuju gawang lawan. Tapi justru kakak kelas yang berperawakan tinggi dan gemuk mendorong Reihan hingga terjatuh. Semua penonton menyorakinya tak terkecuali Fura yang sangat melihat kejadian itu dengan jelas.

Apa karena suara Fura yang paling terdengar membuat kakak kelas yang bernama Radit itu berjalan kearah Fura dan Fira duduk dengan plototan mata yang tajam.

"Ga usah sok sorak-sorak lo" ujar Radit dan langsung menendang kaki Fura.

Bukan tendangan biasa, ini dia mau nendang cewek apa nendang bola kompan sih, sakit. Fura masih merasakan kakinya yang berdenyut, bahkan sekarang Radit sudah dibawa teman-temannya. Dan Fira mendekati Radit untuknya agar meminta maaf pada Fura, dia laki-laki tidak seharusnya berbuat kasar pada seorang perempuan, tetapi Bima terus menahan Fira agar tidak terlibat masalah dengan Radit.

UNTHINKABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang