BBQ

37 5 0
                                    

"Gimana?" Tanya Reihan ketika melihat Keynand di lobi apartemen.

"Gagal" jawab Keynand sambil menengok ke belakang, Fura sedang berjalan perlahan dengan tongkatnya.

"Usaha Lo kurang. Makanya belajar sama ahli cinta. Babang Reihan"

"Apaansih. Kita tuh sahabat" sahut Fura saat sudah berada di hadapan Reihan dan Keynand.

"Ehh Fura. Lo tau nggak..." Keynand langsung menginjak kaki Reihan, agar Reihan tidak berbicara lagi. "Sakit Key!"

"Apa?" Tanya Fura penasaran

"Nggak papa. Masuk gih Fur. Pada dimana Rei?" Keynand mengalihkan pembicaraan.

"Di Rooftop, pada bikin party kecil-kecilan. Hari terakhir kita disini, huhuhu"

"Alay"

"Emang dari dulu. Lo ke atas duluan aja Fur" Suruh Keynand pada Fura.

"Ya udah. Fura duluan yaa. Tapi ke atas hlo yaa kalian nanti..."

"Yes maam"

"Hehh sembarangan....ku masih muda yaa"

"Yayaya...udah sana"

"Mantan Lo" Reihan langsung nyeplos setelah Fura pergi.

"Mantan apaan"

"Mantan calon pacar" Cengir Reihan.

"Sembarangan. Lo ngapain disini? Nggak ikut ke atas"

"Nunggu calon bini"

"Siapa?" Tanya Keynand dengan alis yang terangkat.

"Tuhhh"

Keynand berbalik badan untuk mengetahui perempuan yang dimaksud Reihan sebagai calon bini nya Reihan.

Hembusan nafas Keynand terdengar keras. Sebenarnya sudah Keynand prediksi siapa perempuan yang Reihan maksud. Siapa lagi kalau bukan Lanna. Gadis yang sebenarnya entah memang benar-benar disukai Reihan atau tidak.

"Eh Keynand ngapain udah disini?" Tanya Lanna saat sudah sampai di hadapan Keynand dan Reihan.

Lanna memang sering memanggil Keynand dengan nama saja, padahal Keynand lebih tua dari Lanna. Tapi, dalam silsilah keluarga mereka, ibu Keynand adalah adik dari Farel. Tentu saja seharusnya Keynand yang memanggil Lanna dengan sebutan 'Kak' seperti saat Keynand memanggil Wildan.

"Udah balek lahh. Masak mesra-mesraan mulu" Jawab Keynand enteng. 'Mesra-mesraan'? Sama siapa?

"Emang ada yang mau sama kamu?" Tanya Lanna tanpa dosa.

"Jlebbb...Yank, jangan ngomongin kenyataan dong kasian si Key" Sahut Reihan yang tak punya malu.

"Yank yank yank. Pala lu peyank" Ketus Lanna.

"Ga boleh ngomong kasar ahh. Yuk ke atas, bye bye jomblo"

"Kalo ngomong ga liat diri sendiri" Ketus Lanna lagi.

"Ihh aku ga jomblo. Nihh punya gandengan" Reihan langsung menggandeng Lanna dan berjalan menuju lift.

"Lepas ga"

"Ngga"

"Reihan!!" Teriak Lanna di depan telinga Reihan.

"Apa sayang, aku disini. Kamu ga usah teriak gitu"

"Gila!!"

"Emang. Tergila-gila sama kamu" Jawab Reihan sambil mengejar Lanna yang sudah berjalan ke arah lift.

Keynand menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri. Bisa-bisanya sahabatnya itu bersikap lebih menyebalkan dari sebelumnya.

Dan Keynand masih penasaran sih Reihan benar-benar suka sama Lanna atau hanya gurauan saja. Pasalnya Reihan mana mau pacaran kalau cuma ngabisin uang.

UNTHINKABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang