Ending

80 7 0
                                    

Masih flashback yaa

••••

Fura menjadi lebih sering bertemu dengan Reno setelah kejadian di perpustakaan kemarin.

Hingga suatu hal terselempit diantara mereka.

"Fur.."

"Ada apa?"

"Lo siap nggak berjalan ke jenjang berikutnya?"

"Hah?!"

"Mm..."

"Ohh...aku tau" Ucap Fura sambil tertawa ringan "Kak Renooo...Fura masih kecil nih. Sekecil ini"

Fura memperlihatkan kedua jari jempol dan telunjuknya yang membentuk lingkaran kecil.

"Kak Reno tuh. Seleseiin dulu kuliahnya! Kalo udah selesei, dateng lagi. Fura tunggu!!" Teriak Fura sambil menjauh dari Reno.

Reno hanya tersenyum kecil melihat tingkah perempuan yang baru saja meninggalkannya itu. Tak berubah, masih seperti dulu.

'Ahh...setidaknya dia bilang mau nunggu' gumam Reno dalam hati.

•••••

Satu tahun setelahnya keduanya resmi menjadi suami istri. Reno yang baru saja lulus kuliah diharuskan memegang semua hotel milik mertuanya. Tetapi tentu saja masih dibantu oleh sekretaris Farel yang masih setia hingga kini dan Wildan.

Walaupun Wildan memutuskan untuk melanjutkan S2 nya, tak membuat Wildan lalai pada tanggung jawabnya. Ia juga membantu Reno mengurus beberapa hotel yang berada di luar negeri. Walau tetap yang berada di pusat adalah Reno.

Tentang perasaan Wildan, sudah seratus persen menghilang. Yang ia punya hanyalah bahagia saat adik kandungnya itu bahagia mendapat laki-laki sebaik Reno dan dulu adalah patnernya dalam perlombaan. Lagipun saat Fura menikah, dialah yang menjadi wali dari Fura.

Setidaknya ada lah otak Reno yang cerdas itu bermanfaat bagi perusahaan. Apalagi Reno sangat ahli di bidang bisnis dan keuangan.

*flash back off

•••••

Gumpalan embun mengumpul di lengkungan dedaunan. Kumandang adzan terdengar di berbagai tempat. Matahari masih enggan menampakkan dirinya.

Aku, Safura Thirtha Putri Alharist. Ahh namaku masih Alharist, padahal dari keluarga Alfarino. Sudahlah, rasanya tidak adil jika aku langsung mengganti nama, padahal aku besar di keluarga Haris. Sebenarnya sudah ditawari ayah Farel untuk mengganti margaku, tapi tak apa, aku masih mau jadi bagian dari keluarga Alharist.

Yahh, sekarang sudah terlihat wajah damai laki-laki dihadapanku. Dia sudah ku kenal bertahun-tahun lalu. Tapi baru bertemu lagi setahun yang lalu. Aku pun tak menyangka akan dipinang olehnya.

"Bangun" Ucapku lembut sambil membelai pipinya. Tentu saja tidak ada air liur disana :v

"Aku masih mengantuk. Kamu taukan kemarin aku begadang lagi" Suaranya parau sambil menutup wajahnya dengan selimut.

"Sudah subuh suamiku. Harus sudah bangun selesai aku dari kamar mandi"

"Hmm.."

Aku langsung menurunkan kakiku dari kasur empuk yang sebenarnya juga memelukku agar berbaring lagi. Dan ku arahkan kedua kaki mungilku ke kamar mandi di dalam kamarku.

..

Setelah selesai ku lihat Reno, suamiku. Masih saja menyembunyikan tubuhnya di balik selimut tebal milikku. Yaa ini rumah ayahku, tentu saja selimut itu milikku. Aku tau dia lelah karna harus mengurus hotel-hotel peninggalan ayah Farel.

"Yank...bangun ihh"

"Hmmm" Jawabnya sambil duduk dengan ogah-ogahan.

"Masuk kamar mandi! Aku tunggu dibawah"

Dia mengangguk dan berjalan lunglai menuju kamar mandi. Sedangkan aku mengambil pakaian dan sarung untuknya dari almari. Dan meletakkannya di kasur.

Aku langsung turun ke bawah menuju mushala kecil di rumah. Bunda sudah ada disana, tapi Lanna belum juga turun dari kamarnya.

....

Kalian tau, kisah hidupku tentu tidak hanya sampai disini. Perjalanan yang panjang, mulai dari lahir dengan seorang papa yang mungkin jarang sekali memperhatikanmu.

Yang katanya kembar tidak identik, tapi aslinya memang beda ayah dan ibu. Lahir dengan marga alharist, keluarga kaya yang punya rumah sakit termewah. Punya kakak laki-laki yang penyayang, sebagai ganti papa haris yang jarang memperhatikanku.

Hingga aku bertemu dengan laki-laki cinta pertamaku, yang nyatanya kandas karena dia adalah kakak laki-lakiku. Berakhir kecelakaan karna dihari sama aku tahu bahwa aku bukan keluarga kandung alharist dan cinta pertamaku meninggalkan aku.

Dan aku tahu bahwa Alfarino adalah keluargaku yang asli. Ibu kandungku meninggal di bus yang sama yang aku tumpangi beberapa tahun silam, dan aku termasuk orang beruntung karna selamat dari kecelakaan maut itu. Ayah kandungku pun meninggal setelah dua tahun aku tinggal bersamanya.

Dan kini aku bahagia kembali, dipertemukan dengan imam yang baik dan keluarga yang penyayang, walau hanya tersisa ibu tiri disini. Tapi dia adalah sosok yang sangat baik, tanpa memandang anak kandung atau anak tirinya.

Dan kalian tahu? Lanna sama Reihan udah jadian. Wewww, sebenarnya sih udah ketebak. Tapi yaa mereka gengsi aja.

Buat Bang Fais, dia udah nikah juga, tiga bulan sebelum pernikahanku. Jadi ya keluarga kami sangat sibuk saat itu, setelah mempersiapkan pernikahan bang Fais langsung mempersiapkan pernikahanku. Dia mendapat gadis yang sangat cantik, tentu tidak minta ganti rugi saat bajunya dikotori olehku dan Fira.

Tentang Fira. Dia masih kok sama Bima, cuma yaa sekarang Bima sudah lulus kuliah dan sedang bekerja mengumpulkan uang untuk bekal melamar Fira.

Bagaimana dengan Keynand? Laki-laki itu, ahh sudah ku buat patah hati. Tapi dia tetap sahabatku yang kini masih saja menjomblo padahal aku sudah menikah, walau ku sambi dengan kuliah.

Yaahh beginilah akhir kami.

Aku hanya seorang perempuan yang tidak tahu keberuntungan apa yang aku punya dikemudian hari. Yang paling utama adalah jangan menyerah dan terus hadapi masalah yang terjadi walau masalah itu terjadi secara beruntun.

•••••

~~Akhirnya Finish~~

UNTHINKABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang