Hari terakhir ujian kenaikan kelas membuat Fira sangat lega. Pasalnya bukan hanya hari terakhir, tapi mapel yang diujiankan juga cuma 1 mapel.
Bahkan karena Fura, Fira bisa mengerjakan kertas ujiannya dengan nyaman. Berkat Fura, Putra tidak lagi mengganggunya.
Fira pun tak tahu kalau Fura punya pengaruh besar pada adik kelas laki-laki yang ikut ekskul Basket.
"Kak, bolpen lo ketinggalan" ucap Putra sambil menyodorkan sebuah bolpoin berwarna merah muda.
"Makasih" Fira menerima bolpoin uluran Putra
Putra mengangguk menanggapi ucapan terimakasih Fira sambil membenarkan tas ranselnya.
"Hayyo hlo nggodain saudara gue lagi ya??" ucap Fura yang mengagetkan Fira dan Putra.
"Udah ga minat" jawab Putra pada Fura
"Godain juga gapapa, sebelum janur kuning melengkung kesempatan tuk menikung masih ada"
"Nah bener kata Keynand" ucap Fura membenarkan penuturan Keynand yang baru saja keluar ruangan.
"Kok kalian jadi ndukung dia" Fira dibuat bingung oleh Fura dan Keynand yang malah mendukung Putra.
"Besok aja nungguin kak Fira putus sama Kak Bima. Cabut dulu, bye"
Fira melongo mendengar perkataan adek kelasnya itu. Fira kira Putra akan tobat mngejarnya. Nyatanya dia salah.
"Gue suka gaya si Putra"
"Setuju Key. Timbang sama Bima mending sama dedek Putra Fir" saran Fura
"Ogah. Ga minat sama brondong. Yuk pulang"
"Sok atuh. Bye Keynand"
Fura dan Fira langsung berjalan bersama menuju gerbang depan. Karena hari ini sudah hari terakhir jadi mereka akan pergi ke butik untuk membantu Yuri karena mereka sudah bebas dari tanggungan ujian.
"Udah pesen taxinya??" tanya Fura pada Fira yang sedang mengotak-atik ponselnya.
Fura bahkan iri pada Fira yang selalu mendapat kabar dari Bima. Saat mendekat ujian kenaikan kelas, Wildan mulai lagi jarang menghubunginya seperti saat Wildan dikurung oleh Farel.
"Udah" jawab Fira singkat
Mereka terpaksa memesan taxi online karena jam sepagi ini Haris masih sibuk dengan urusan rumah sakit dan kebetulan Fais juga sedang mengejar dosen untuk mendapat nilai sempurna.
Tak lama sebuah mobilpun datang dihadapan mereka dengan menyebut nama Safira. Ya itu taxi online yang dipesan oleh Fira.
Taxi pun langsung berkendara ke butik setelah Fura dan Fira masuk.
°°°°°
Sesampainya di Boutique YH. YH itu taulah singkatan dari nama Yuri dan Haris.
Kata Yuri terserah mau menamainya apa, Haris saja memberi nama rumah sakitnya dengan namanya sendiri. Jadi Yuri juga berhak.
Hari ini butik sepertinya sepi, tidak ada yang berlalu lalang masuk ataupun keluar dari butik.
Saat Fira dan Fura masuk memang hanya ada beberapa karyawati yang sedang menata pakaian-pakaian yang kebanyakan memang rancangan Yuri.
Apalagi bakat Yuri ini memang disukai oleh Fira. Yuri dan Fira sama-sama mencintai dunia fashion, apalah Fura yang memilih memakai pakaian yang intinya nyaman untuknya bergerak.
"Ehh udah pulang sekolah?" tanya Bella saat melihat Fura dan Fira baru saja masuk ke dalam butik.
Tentu saja, Bella sekarang juga akrab dengan Yuri. Hampir setiap hari Bella mampir untuk berbincang-bincang pada Yuri. Sepertinya Bella juga ingin bergelut di dunia fashion.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTHINKABLE
Teen Fiction[FINISH] Pernah tau kembar tidak identik? Sama, tapi beda. Hampir seluruh pahatan tubuh yang tercipta benar-benar beda. Tapi apa benar itu kembar? Safira dan Safura. Tapi taukah kalian bagaimana perasaan kalian kalau orang yang paling kalian benci a...