Keynand-nya

45 7 0
                                    

Fura duduk diatas hamparan salju dengan alas tikar yang tebal sambil melihat ke arah Reihan dan Lanna yang sedang perang salju.

Terlihat Reihan yang asik menggoda Lanna, sedangkan Lanna yang mengejar habis-habisan ke arah Reihan yang sedang mengejeknya tak lupa melempar salju secara asal-asalan ke arah Reihan.

Sejenak Fura bisa menghilangkan penatnya, duduk diantara hamparan rumput yang sudah tertutup dengan salju. Tentu saja Fura tidak sendiri disana. Ada Keynand yang sedang tertidur dengan malas. Dan ada seseorang yang dibayar oleh Farel untuk menjaga, menemani kemanapun mereka pergi, dan menjadi sopir mereka.

"Males ah, balek yok" Gerutu Keynand yang masih memejamkan matanya.

Fura hanya menoleh dikit pada Keynand. Menurutnya Keynand-nya yang sekarang berbeda, sangat berbeda. Baik ucapan maupun tingkah lakunya. Menurutnya Keynand-nya yang sekarang sangat mudah marah dan berucap ceplas-ceplos.

Tidak ada Keynand yang mau mendengarkan curhatan dan memberinya saran. Tidak ada Keynand yang humoris dan mau menghiburnya.

"Key..."

"Hmmm?"

"Kenapa kamu bicara kayak gitu ke Kak Wildan"

"Lo mau berbelit-belit dalam masalah. Oh ya gue lupa, pengen mesra-mesraan dulu ya. Ahh emang salah gue, okeoke sorry"

Jleb. Rasanya hati Fura benar-benar langsung ditusuk oleh ucapan dari Keynand.

"Ck. Ah gabut banget gue"

Keynand langsung bangkit dari tidurnya dan duduk sejenak melihat pemandangan yang diciptakan antara Reihan dan Lanna.

"Gue tebak, mereka bakal jadian" Ucap Keynand dan langsung bangkit meninggalkan Fura begitu saja.

'Bener-bener beda' gumam Fura sambil menatap punggung Keynand yang menjauh.

°°°°°°

"Aku benci Kak Reihan. Kotor semua ini, dingin banget tauu"

"Utututu cini-cini babang bersiin"

"Jijik"

Mendengar ucapan Lanna malah membuat Reihan mendekat dan membersihkan jaket yang digunakan oleh Lanna.

"Kenapa ga jadian aja kalian?" Tanya Fura melihat kedua orang yang ada didepannya.

"Ogah. Mana mau Lanna sama Kak Rehan"

"Gue juga ogah. Makan lo banyak, mana mau gue ngeluarin duit buat lo" Ucap Reihan nggak mau ngalah.

"Sorry. Rumah aku banyak makanan yaa, wleee" Ujar Lanna sambil menjulurkan lidahnya

"Iya juga yaa... Ayok Lan, jadian aja, gue bisa makan sepuasnya di rumah lo"

Reihan langsung merangkul Lanna dan merapatkan tubuhnya ke tubuh Lanna.

"Nggak mau Kak Reihan!!!" Teriak Lanna yang mencoba melepaskan diri dari rangkulan Reihan

"Padahal enak dipeluk sama cogan"

"Prett" ujar Fura tak membenarkan ucapan Reihan. Cogan? Darimananya cobak, orang buta kalik yang mengira Reihan adalah cogan.

"Ih Fur...mbantuin kek"

"Usaha ndiri"

"Uwww...nggak mau tapi wajah udah merah kayak tomat" Ujar Reihan yang tak ada hentinya menggoda Lanna.

"Miss..." ucap laki-laki berpakaian hitam yang dibayar oleh Farel, yang katanya namanya adalah Mark.

Mark menunjukkan bahwa makanan yang mereka pesan sudah sampai dan sedang dibawa oleh dua orang pengirim makanan.

UNTHINKABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang