"Hayoo!!"
Fira yang awalnya terfokus pada buku yang berada di depannya tiba-tiba terkejut saja ketika suara laki-laki yang sangat familier terdengar.
"Kak..." Melihat pacarnya yang sangat menggemaskan ketika terkejut membuatnya tak berhenti tertawa geli.
"Habisnya, buku aja dipentelengin, aku nggak"
"Apaan sih" Fira hanya memutar bola matanya jengah, padahal jika kembarannya akan mengejutkannya dia akan peka dan menyadarinya dari awal. Tapi Fira tak pernah bisa memprediksi kedatangan Bima.
"Yee judes amat, biasanya suaranya halus-halus"
"Iya, mau apa"
"Hmmm, gak ngapa-ngapain sih. Tadi lewat aja kelas kamu sepi, ya udah masuk. Mau ditemenin?"
Kedua sudut Fira terangkat mendengar penuturan Bima. Fira sudah mulai nyaman atas kehadiran Bima dihidupnya, Bima mengubah banyak kebiasaannya. Fira sudah jarang mengurung dirinya di kamar, Firapun belajar untuk hidup sederhana. Dan Fira sangat takut jika akan kehilangan laki-laki di depannya.
"Cantik banget, pacarnya siapa"
BRAKKK
"Pacaran mulu!!"
"Keynand!!!" teriak bebarengan Bima dan Fira. Bagaimana tidak? Keynand menggebrak meja dan membuat keduanya sangat terkejut. Dasar jomblo akut, iri aja.
"Pissss" Keynand meringis ketika keduanya menatapnya ganas dan seperti ingin memakannya hidup-hidup "Iya-iya gue pergi, nyeremin amat kalian"
Keynand berlari meninggalkan kelas, darimana manusia tadi bisa muncul, padahal keadaan kelas benar-benar sepi disini. Masa bodoh dengan Keynand, Fira dan Bima hanya dapat menggelengkan kepala.
"Beneran kamu kuat sahabatan sama dia?"
"Kenapa?" Fira mengangkat alisnya mendengar pertanyaan Bima
"Ajaib aja, ga beda sama Fura. Salut aku sama kamu tahan cobaan dari mereka"
"Bisa aja"
Fira melanjutkan aktivitas yang sangat ia gemari, ya apalagi kalau bukan membaca buku, belajar, mencari pengetahuan. Sangat berbeda dengan Fura yang lebih memilih mencari pengalaman. Dan Bima hanya memperhatikan aktivitas yang dilakukan Fira, oke salah, tepatnya memperhatikan wajah dan gerak-gerik Fira.
°°°°°
"Mama...." rengekan Fika membuat Fais dan Fura menutup kedua telinga mereka. Suaranya sangat menggelegar, dapat dari mana itu suara, papa dan mamanya saja sangat bijaksana dan feminim.
"Fais!!" Fais mendapat tatapan membunuh dari sorot mata Yuri, bagaimana tidak, suara Fika itu juga membuat Fany bangun dari tidurnya.
"Kok Fais doang, Fura juga" tuduh Fais
"Kenapa Fura? Tanya aja Fika. Fik yang salah siapa?"
"Abang.." Fika menunjukkan jarinya ke arah Fais dengan wajah polosnya
Fura tersenyum penuh kemenangan dan bertos ria dengan adik perempuannya itu. Okey, Fais lupa. Fika dan Fura memiliki kepribadian yang agak mirip, mereka pasti sudah bersekongkol untuk memakankan tubuh Fais di hadapan mamanya.
"Dasar adik-adik laknat"
"Fais!! ngomongnya itu hloo, di depan adik-adiknya kok gitu"
"Iya ma, abang sering ngomong jelek, iya kan Fik?" dan Fika hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan yang dibicarakan kakak perempuannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTHINKABLE
Teen Fiction[FINISH] Pernah tau kembar tidak identik? Sama, tapi beda. Hampir seluruh pahatan tubuh yang tercipta benar-benar beda. Tapi apa benar itu kembar? Safira dan Safura. Tapi taukah kalian bagaimana perasaan kalian kalau orang yang paling kalian benci a...