Sekolah

46 7 0
                                    

Masih Update Uyy

Belum end yaa

(ू•ᴗ•ू❁)

°°°°°

"Sementara kamu tidur di kamar tamu aja yaa. Kalau diatas nanti gerak kamu terbatas"

Fura mengangguk mengerti penuturan dari Bella, bundanya sekarang.

Rasanya seperti hal yang tidak pernah Fura duga sebelumnya. Ingin menjadi keluarga Alfarino, tapi bukan untuk jadi adik kandung dari Wildan. Inginnya ya menjadi menantu.

Tapi Allah berkehendak lain, beginilah takdir yang sebenarnya terjadi.

°°°°°

Sekolah mulai dimasuki oleh siswa siswi. Tahun ajaran baru mulai kembali.

Beginilah awalnya. Fura sudah lebih membaik keadaannya. Sudah melepaskan kursi rodanya. Dan mulai belajar berjalan menggunakan tongkat.

Dengan satu maid yang membawakan tas Fura membuat semua pasang  mata di koridor melihatnya. Bukan masalah itu, Fura benar-benar malu, biasane dia dikenal akan ke-tomboy-annya. Sekarang tak bisa berlari kemana-mana.

"Wahhh putri alfarino datang...jeng jeng jeng jeng" ejek Reihan yang baru saja datang dari arah parkiran

"Ga usah banyak ngomong"

"Udah mbak. Pergi aja. Fura serahkan pada ahlinya"

"Non?" Tanya maid memastikan pada Fura

"Auwahh...pakek non non nann"

"Udah mbak sampek sini aja. Nanti ga usah dijemput sampek kelas tunggu didepan aja. Nanti sama rehan. Makasih yaa"

"Rehan rehan...Reihan"

"Iya iya. Makasih mbak"

Maid itu langsung memberikan tas milik Fura pada Reihan dan segera pamit pada keduanya.

"Fur...maid lo lumayan"

Fura memutar matanya jengah dan meninggalkan Reihan terlebih dahulu.

"Fur...jahat banget lo. Mana tas lo berat lagi, bawa apaan sih, masih hari pertama hlo" cerocos Reihan setelah mengimbangi langkah Fura

"Rei...anterin aku ke kelas dulu, capek aku" jawab Fura dengan muka yang melas

Dengan hati-hati Reihan memapah Fura naik ke tangga. Karena kelas dua belas ips 1 berada di lantai 2 seperti tahun kemarin. Tepatnya bekas kelas Wildan.

Setelah sampai di kelas masih sama, anak-anak kelas pun tidak tahu kalau Fura habis kecelakaan. Semua segera menggerombol saat Fura baru saja duduk.

"Woi woi woi...kalian ngapain" Reihan kewalahan karena tiba-tiba dia yang berada di sebelah Fura langsung diserbu oleh teman-teman kelas Fura

"Lo habis ngapain Fur"

"Srempet truk" Jawab Reihan

"Gilak beneran Fur?"

"Bener lah" Jawab Reihan lagi

UNTHINKABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang