In My Holiday

66 16 0
                                    


Liburan setelah Ujian Akhir Semester akhirnya datang, surga dunia bagi pelajar. Memang menyenangkan berlibur, tapi apa bedanya jika digunakan untuk beraktivitas diluar rumah. Kayak hangout bareng temen atau pacar, liburan luar kota, sama saja tidak digunakan untuk beristirahat. Mumpung libur tuh digunakan untuk istirahat, sebelum kekurangan tidur waktu hari sekolah datang lagi.

Curhat para jomblowan tak punya acara, mending kayak Fura. Sedari pagi dia hanya terus berada di rumah. Haris diluar kota lagi, Yuri di butik, Fais di kampus, Fira ngedate, Fany tidur ga bangun-bangun, Fika sama mama di butik.

"Neng teh katimbang di depan tv, mbantu mamah di butik" itulah ceramah yang Fura dengar dari bi Inah

"Bi, Fura niatnya mau bantu disana. Tapi tadi dilarang mama, mama said 'ga perlu ikut, disana udah banyak karyawan, anak muda itu pergi hangout bareng temen' gitu bii" jelas Fura dengan pandangan yang berada di tv

"Ya udah non, sono pergi hengot-hengot sama temen"

"Hangout bi Inah" Fura memutar bola matanya "masalahnya ya bi, Fura ga punya temen"

"Masak anak muda ga punya temen to non"

"Assalamuuualaikummmm....sepadangg!!yuhuuuu!!" si biang kerok dateng

"Nohh non, punya temen" tunjuk bi Inah ketika melihat duo serigala tampak dari ruang keluarga "Ehh den Rehan den Kenan, kebetulan dateng, ajakin teteh Fura biar ga dirumah mulu"

"Bi Inah...Reihan juga lagi males keluar rumah, makanya kesini kan dapet makanan banyak" tutur Reihan dengan cengirannya

"Huuuu..." Fura langsung melempar kacang ke arah muka Reihan "Makan mulu, Key siapa yang kamu ajak?" Fura beranjak dari duduknya karena melihat gadis sekitar usia smp berada disamping Keynand

"Adik gua..."

"Sejak kapan seorang Keynand punya adik cewe, wahhh diem-diem Key suka dedek emezz yaa"tuduh Fura pada Keynand "Hehh dek, jangan mau sama Key, masa depannya suram"

"Enak aja lo Fur, masa depan gue brilian"jawab percaya diri Keynand "Ini adik sepupu gue, tanya aja"

"Bener dek?"

"Iya kak, kenalin namaku Lanna" Lanna mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Fura.

"Aku Fura, panggil aja kakak cantik" cengir Fura sambil menyambut tangan Lanna.

"Hehh si Leno, tadi gue ajak salaman kagak mau" protes Reihan yang sudah duduk dan mengambil snack-snack Fura.

"Kok Leno sih kak, namaku kan cantik, Lanna, L-A-N-N-A"

"Ehh si curut, makananku kok dimakan" kesal Fura melihat snack-snack nya banyak yang sudah ludes.

"Telat lu Fur, gue laper banget" Reno memang tipe perut cacingan, makannya banyak, tapi badan sama sekali tetap normal.

"Punya resto buat apa" timpal Keynand dan ikut duduk disebelah Reihan.

"Milik bokap, disana habis gue sama bokap, makanan semua ludes"

Keluarga Reihan bergerak dibidang restoran, ayahnya pendiri restoran terbaik di kota ini, tak jarang saat ada kumpul-kumpul, acara berada di resto ayahnya Reihan.

Dan Reihan punya nafsu makan yang sangat banyak. Tapi anehnya tubuhnya tidak menunjukkan pertumbuhan lemak disana. Jadi, tidak salah jika Reihan dijuluki perut karet.

"Salah siapa banyak makan" Mereka semua duduk di depan tv dan bersantai seperti sedang menonton bioskop. Makanan berserakan dimana-mana.

Masalah itu bukan Fura penyebabnya, Rei dan Key adalah duo biang kerok pembuat kerusuhan. Ada saja yang mereka perdebatkan saat menonton film, fantasi action memang tidak bisa ditebak, tetapi mereka terus saja menduga-duga kejadian selanjutnya dan berakhir saling melempar makanan.

UNTHINKABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang