Datangnya DIA

44 7 0
                                    

*flashback on*

"Kak Fura!!!" Jeritan Lanna terdengar di penjuru rumah

Padahal Fura sedang berada di kamar lantai bawah, membaringkan tubuhnya sambil memainkan ponselnya.

Fura hanya mengacuhkan teriakan Lanna, sudah biasa Lanna seperti itu. Teriak-teriak gak jelas dan berakhir curhat masalah cowok.

Katanya sih baru punya temen curhat, malu jika curhat sama Bella, dan tidak mungkin curhat pada Wildan dan apalagi pada Farel.

"Kak Fura...." Fura menutup telinganya dengan earphone ketika Lanna sampai di kamarnya

"Kak Fura...dengerin Lanna, pokoknya ayo cepet beberes"

Fura tetap mengacuhkan Lanna dan mendengarkan musik yang terdengar di earphone nya.

"Kak Fura!!" Teriak Lanna gemas sendiri pada kakak barunya ini dan langsung mencabut paksa earphone Fura.

"Apa?" Fura bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap ke arah Lanna

"Ayah mau perjalanan bisnis ke luar negeri"

"Terus?? Kan udah biasa" ucap Fura acuh dan memasang earphonenya lagi.

"Masalahnya, aku udah bujuk ayah buat ngajak kita" Jelas Lanna pada Fura

"Aku mau belajar, udah kelas 12, kamu sendiri aja Lan"

"Kak...mumpung lusa kita libur 4 hari, karena guru banyak yang ikut workshop di luar kota lalu hari sabtu sama minggu libur. Ayolah"

"Nggak Lan, kalian bakal repot kalau aku ikut. Nihh kaki" Fura mengangkat kaki nya yang diperban mengingatkan pada Lanna kalau Fura sedang tidak bisa berjalan normal tanpa menggunakan alat apapun.

"Kak Fura...kita bakal ke Australia"

Deg

Fura langsung menjatuhkan ponselnya dan menatap penuh tanya kearah Lanna.

"Beneran. Ayah berangkat besok malam, jadi sekarang kita beres-beres, besok pulsek udah beres dan langsung berangkat ke bandara"

"Nggak Lan. Kamu aja" ucap Fura yang kembali merebahkan badannya dengan hati-hati

"Kakak yakin? Mereka pada ikut hlo..."

Fura mengernyitkan dahinya, mereka?siapa? Lalu tak lama Fura sadar bahwa ada sosok-sosok pembuat ulah ada dikamarnya.

"Aku ikut Fur, sekalian liburan" ucap Fira yang sebenarnya bukan khasnya, liburan? Biasanya dia lebih memilih belajar

"Gue ikut Fur" ucap Reihan dengan cengiran khasnya, sudah pasti mumpung gratis

"Gue juga ikut" ucap Keynand dengan senyum halus yang akhir-akhir ini terbit dari bibirnya "Lo yakin ga ikut?"

"Kalian ngapain kesini?" tanya Fura penasaran

"Kata mama Yuri, dan mama Yuri kata tante Bella, bahwa Om Farel mau ada perjalanan bisnis ke Australia. Terus kita-kita sepakat mau nemenin kamu ketemu sama.....kakak dan pacar kamu. Setuju?"

"Ngga usah banyak mikir lo Fur. Gue ga pernah diajak keluar negeri, ini cuma Australia deket banget"

"Emang lo bisa bahasa Inggris Rei?" tanya Keynand pada Reihan

"Tentu saja...of co-urs"

"Medok banget Kak Reihan...bukan co bacanya" Lanna membenarkan ucapan Reihan.

"Orang tulisannya co" bela Reihan

"Tapi ini inggris, bacanya beda"

"Tapi, tulisannya kan co, ya gue nurut tulisannya" keukuh Reihan

UNTHINKABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang