Part 4

2.7K 346 70
                                    

HappyReading^^

#Joohyun pov.

Keesokan harinya....

SM Entertainment.

"Tapi aku bisa kapan saja berubah pikiran kan?" tanyaku padanya lewat telpon, saat ini aku sedang menelpon Kim Seokjin.

Dia bergumam. "Tapi kurasa, kau tak akan berubah pikiran." timpalnya meragu, padahal saat ini aku akan memutuskan untuk menyanggah hubungan kami pada Pd-nim.

"Irene, ayo masuk!" ajak manajer yang sedikit membuatku gugup, padahal aku hanya tinggal mengatakan kebenarannya saja.

Sebelum aku melewati pintu, aku melihat ada panggilan masuk dari eommaku. Bergegas aku menahan manajer, karena aku harus mengangkat panggilan eomma terlebih dahulu.

"Yoboseyo eomma?" jawabku setelah mengangkat panggilan darinya.

"Eomma sudah melihatnya, jadi kau tidak benar-benar putus dengan Jin BTS. Syukurlah kalau begitu, eomma dan appa senang melihat kalian bersama lagi." timpalnya membuatku terdiam.

Ternyata eomma sudah mengetahui soal berita dating itu, aku jadi merasa tidak tega apalagi dia berbicara dengan sangat bahagia seperti ini.

"Eomma, sebenarnya---"

"Irene-ya, cepatlah." pinta manajer sehingga aku tidak sempat untuk menimpali ucapan eomma.

Aku menghela nafas pasrah. "Eum, aku harus menghadap Pd-nim dulu. Nanti kutelpon lagi, annyeong." pamitku sebelum mematikan panggilannya secara sepihak.

Bergegas aku melanjutkan langkahku untuk masuk ke dalam ruang rapat, disana sudah ada Pd-nim dan beberapa staf yang lain.

Mengapa aku jadi semakin gugup seperti ini? Aku takut kalau aku malah salah bicara.

"Irene-ssi, duduklah. Kita bicara dengan santai saja." ucap Pd-nim.

Mana bisa aku santai dengan semua ini? Aku juga sedang bingung sekarang, keputusan apa yang harus ku ambil?

Pd-nim menunjukkan tab miliknya yang di dapati fotoku bersama Seokjin di sebuah restoran. "Kau jelaskan saja yang sebenarnya, aku tidak akan marah padamu."

"Eum, kami hanya bertemu." entah jawaban macam apa itu, aku benar-benar tidak bisa berpikir jernih hingga tak bisa mendapat jawaban yang lebih baik.

Pd-nim mengangguk mengerti. "Kalian berteman atau berkencan?" tanyanya membuatku melongo, apa yang harus ku jawab sekarang?

Aku menundukkan kepala, semoga saja keputusanku ini benar. "Kami berkencan." jawabku lalu mencuri pandangan pada Pd-nim, melihat bagaimana ekspresinya.

"Kalau begitu konfirmasikan, Irene dan Jin BTS berkencan." perintah Pd-nim pada salah satu staf kepercayaannya, aku tentu saja terkejut karena dia tidak bertanya lagi.

Pd-nim tersenyum kepadaku. "Tadinya aku mau memintamu untuk berkencan dengan salah satu member Exo, tapi kalau kau bisa mendapatkan member BTS. Maka aku cukup senang."

Mwo?

Dia merasa senang aku berkencan dengan member BTS? Yang benar saja, apa tidak akan menimbulkan kegaduhan antar fans dan netizen nantinya?

"Jika kau berkencan dengan Jin BTS, kemungkinan kau akan semakin di kenal. Kalian adalah visual couple, negara ini akan gempar karena kalian." ucapnya sembari tersenyum penuh arti, sementara itu aku hanya bisa diam tak mengerti mengapa jadi seperti ini.

SMERALDO : The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang