HappyReading^^#Seokjin pov.
Seminggu kemudian...
Aku mengambil pakaian di dalam lemari, sudah seminggu ini aku tak tidur di dorm. Aku lebih memilih tidur di apartemen.
Ting nong! Ting nong!
Itu pasti Joohyun, masih saja dia menekan bel padahal sudah ku beritahu kalau pasword apartemen ini adalah hasil pejumlahan tanggal lahir kami.
Bergegas aku keluar dari dalam kamar untuk membukakan pintu apartemen, namun aku terkejut saat mendapati seseorang yang lama menghilang tanpa kabar.
Dia adalah Sowon, yeojachinguku.
Aku terdiam saat tiba-tiba Sowon memelukku dengan sangat erat, hingga aku mendengar isakan darinya. "Apa yang terjadi? Uljima, mengapa kau menangis?"
"Maafkan aku Seokjin-ah, aku tak bisa menghubungimu karena namja itu kembali mengancamku." ungkapnya di sela-sela isakkan tangisnya hingga membuatku yang mendengarnya terenyuh.
Sebenarnya siapa namja yang di maksud Sowon?
Aku melepaskan pelukannya dan mengarahkan kedua tanganku untuk menghapus airmatanya yang mengalir membasahi wajah cantiknya. "Kita bicarakan di dalam."
Kami berduapun masuk ke dalam apartemen dan duduk di atas sofa ruang tamu, Sowon masih terus menangis sehingga aku berupaya untuk menenangkannya dengan cara memeluknya.
"Sebenarnya siapa namja yang kau maksud? Tolong beritahu aku." pintaku agar aku bisa memperingatkan namja itu untuk tak mengganggu Sowon lagi.
Dia menggelengkan kepalanya, enggan untuk memberitahuku. "Tidak Seokjin-ah, aku tak mau kau berurusan dengannya. Biar aku selesaikan sendiri masalahku." pintanya yang tak dapat membuatku berhenti, lebih baik aku mencaritahu sendiri.
Aku beranjak dari atas sofa untuk pergi ke dapur dan kembali dengan segelas air putih untuknya. "Minumlah dulu agar kau merasa jauh lebih tenang."
"Oppa, apa kau masih berhubungan dengan Irene-ssi?" tanya Sowon yang tiba-tiba saja bertanya soal Joohyun padaku. Mungkinkah dia tahu kalau selama ini aku masih sering bertemu dengan Joohyun?
Aku terdiam beberapa saat, mencari jawaban yang tepat. "Meskipun kami sudah tak menjalin hubungan, tapi kami berdua masih tetap berteman." jawabku agar dia tak salah paham.
"Kalau begitu kenapa kau belum juga mengonfirmasikan bahwa kau dan Irene Red Velvet sudah berpisah?" tanya Sowon lagi yang menagih soal konfirmasi putus antara diriku dengan Joohyun.
Kembali aku terdiam, kali ini apa yang harus ku jelaskan padanya agar dia bisa mengerti.
"Eum, aku sebenarnya sangat ingin mengonfirmasikannya tapi untuk sekarang agensi belum bisa melakukannya karena saat ini kami sedang berada di puncak. Banyak orang yang berharap dengan hubungan kami, jadi tolong bersabarlah." jelasku dengan alasan kalau hubunganku dan Joohyun kini hanya sekedar media play.
Sowon mengangguk dan semoga saja dia mengerti. "Kalau begitu, mengapa kau tak berkencan lagi saja dengan Irene-ssi biar semua orang di dunia ini bahagia."
KAMU SEDANG MEMBACA
SMERALDO : The Truth Untold
FanfictionSMERALDO memiliki makna "The Truth Untold" atau "Kejujuran yang tak terucapkan" Bunga Smeraldo lekat dengan kisah tentang seorang pria yang tidak bisa mengungkapkan ketulusan cintanya kepada orang yang ia cintai, Seandainya pria tersebut mempunyai s...