HappyReading^^
#Joohyun pov.
Seminggu kemudian...
Hari ini berjalan seperti biasa, Seokjin pergi ke agensi untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Aku tak pergi kemana-mana karena tak di izinkan untuk pergi kemanapun.
Bi Nam yang saat ini berada di apartemen tengah di sibukkan dengan pekerjaannya. "Nona Kim, apa ada yang bisa saya bantu?"
"Bolehkah aku pergi keluar? Hanya sebentar." pintaku pada Bi Nam, meminta izin darinya karena dia telah dipercaya oleh Seokjin untuk menjagaku selama di apartemen.
Bi Nam terdiam lalu menggeleng ragu. "Maaf nona, saya tak bisa membiarkan anda pergi tanpa seizin dari tuan Kim." jelasnya yang begitu patuh pada Seokjin, sehingga aku benar-benar merasa sedih sekarang.
Bosan sekali tinggal di apartemen terus, padahal kehamilanku ini masih berusia 3 minggu kurang.
Aku memutuskan untuk pergi menelpon Seokjin dan berharap bisa membujuknya. "Huft, dia tak mengangkat panggilanku." eluhku makin di buat kesal.
Tokkk....tokk....tokkk...
"Masuk.." timpalku pada Bi Nam yang mengetuk-ngetuk pintu kamar, ia lalu membukakan pintu dengan sopan.
Bi Nam tersenyum ramah. "Nona, ada tamu. Katanya dia temannya nona Kim." ungkapnya, temanku? Siapa yang berkemungkinan datang kemari?
"Ne, aku akan temui dia. Ajak saja dia masuk." pesanku pada bi Nam karena aku harus mengganti pakaianku lebih dulu dengan setelan yang lebih rapi, karena tadi aku hanya mengenakan piyama.
Aku menghampiri seseorang yang kini tengah menungguku di ruang tamu, ternyata dia adalah seorang wanita. "Annyeong haseo."
"Oh, annyeong haseo." sapanya balik sembari menoleh kepadaku, ternyata aku tidak mengenalinya. Mungkinkah aku melupakan salah satu teman perempuanku?
Dia beranjak dari duduknya lalu mengulurkan tangannya untuk berkenalan. "Namaku Kim Sunhee, aku sahabatnya Seokjin." ungkapnya membuatku sedikit terkejut.
Pasalnya ini kali pertama aku bertemu dengan yeoja ini, bahkan saat pesta pernikahanpun aku tak melihatnya sama sekali.
"Aku Kim Joohyun, istrinya Seokjin." balasku sembari membalas juga uluran tangannya.
Setelah itu aku mempersilahkan yeoja itu untuk duduk dan mulai berbincang tentang apapun yang bisa di bicarakan.
"Oh ya, kapan tepatnya kalian menikah?" tanya yeoja bernama Sunhee itu, pantas saja dia tak ada di pesta pernikahan. Waktu kami menikah saja dia tidak tau, memangnya Seokjin tak mengundangnya?
Aku tersenyum seramah mungkin. "Kami menikah akhir Agustus lalu." jawabku seadanya sembari tetap mempertahankan senyuman di bibirku.
Kulihat ia mengangguk mengerti, cukup lama kami berdua terdiam hingga ia mendongkak ke arahku untuk kembali berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMERALDO : The Truth Untold
Hayran KurguSMERALDO memiliki makna "The Truth Untold" atau "Kejujuran yang tak terucapkan" Bunga Smeraldo lekat dengan kisah tentang seorang pria yang tidak bisa mengungkapkan ketulusan cintanya kepada orang yang ia cintai, Seandainya pria tersebut mempunyai s...