Part 2

2.8K 367 64
                                    

HappyReading^^

#Seokjin pov.

Dua minggu kemudian....

Hari ini tepatnya adalah acara Kbs gayo dan aku di dapuk sebagai salah satu MC di acara tersebut bersama dengan Chanyeol Exo dan Irene Red Velvet.

Aku tengah bersiap-siap di dalam ruang tunggu BTS sebelum pergi ke red carpet, selain BTS yang akan tampil hari ini Gfriend dan beberapa idol yang lain juga akan memeriahkan acara tahunan ini.

Karena Sowon memiliki jadwal juga bersama member Gfriend disini, aku memutuskan untuk menghubunginya terlebih dahulu sebelum pergi keluar.

My Gfriend*

Selesai acara ini, bisakah kita berdua bertemu di backstage? Aku merindukanmu.

Dengan senyum yang terpantri di bibirku, aku menunggu balasan dari Sowon dengan sesekali merapihkan penampilanku agar terlihat semakin sempurna.

Tak lama Sowon membalas pesan dariku.

My Gfriend*

Ne, ayo bertemu. Ada yang ingin ku bicarakan denganmu oppa.

Senyumku semakin mengembang mendapatkan persetujuan dari Sowon, sudah dua minggu lebih kami tidak bertemu. Tentu saja aku sangat merindukan yeojachinguku. 

Aku keluar dari dalam ruang tunggu BTS dengan tampilan yang banyak mencuri perhatian staf yang lewat.

Tanpa sengaja aku berpapasan dengan Chanyeol dan kami yang sudah cukup akrab langsung menyapa ramah antar satu sama lain.

Kami berjalan bersama menuju ke red carpet dan disana sudah ada dua orang yeoja yang tengah menunggu kami berdua. Mereka adalah Dahyun Twice dan Irene Red Velvet.

Aku dan leader Red Velvet itu tanpa sengaja saling menatap, namun kami sama-sama segera mengalihkan pandangan kami.

Kami semua kemudian mulai berjalan menuju ke tempat pemotretan, menyusuri red carpet lalu berdiri berdampingan disana.

Senyum tampan seperti biasa akan ku tampilkan di hadapan awak media yang memotret dan meliput, tak hanya aku tapi yang lain juga melakukan hal sama.

Selesai pemotretan, kami berjalan turun. Posisi berjalanku berada di belakang Mc yang lain, lebih tepatnya aku berjalan di belakang Irene Red Velvet.

"Akhhh..."

Irene berhenti sembari meringis sakit, aku yang berjalan di belakangnya spontan saja berhenti dan melihat apa yang terjadi padanya.

Ternyata ada masalah dengan sepatunya, spontan aku meraih tangannya untuk membantu dia berjalan hingga ke dalam ruang tunggu.

Sesampainya di ruang tunggu, aku melihatnya langsung melepas sepatu yang tampaknya cukup kebesaran itu.

"Sepatumu kebesaran, mengapa kau tidak pakai sepatu yang lain? Sepatu kebesaran seperti itu malah di pakai saja, bagaimana jika kau tadi jatuh dan mempermalukan dirimu sendiri?" celotehku tak suka pada yeoja yang begitu ceroboh dalam memakai apapun untuk dirinya sendiri.

Dia yang selesai melepaskan sepatunya langsung mendongkak dengan tatapan kesal. "Mengapa kau berisik sekali? Lagipula aku ini yang memakainya bukan kau."

"Dasar keras kepala! Terserah, aku tidak peduli." timpalku lalu melenggang pergi meninggalkan yeoja itu untuk bergabung dengan Chanyeol.

Dari kejauhan aku melihatnya tengah mengolesi salep yang sepertinya salep pereda rasa sakit, mungkin tadi dia sedikit keseleo.

SMERALDO : The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang