Part 27

1.8K 227 124
                                    


HappyReading^^

#Author pov.

Joohyun menjauhkan wajahnya lalu tersenyum tipis pada namja di hadapannya itu. "Hari ini kau tidak akan pergi kemana-mana kan?" tanyanya masih dengan tatapan lembut yang berhasil membuat Seokjin terpesona.

"Eum, kurasa begitu. Mau pergi kencan? Nyonya Kim?" tawar Seokjin dengan sedikit tingkah manisnya, ia senang karena mendapatkan kecupan manis pagi-pagi.

Joohyun mengangguk antusias. "Tentu saja, aku mau pergi ke taman lalu berjalan-jalan ke kebun kemudian memetik bunga dan buah setelah itu menikmati piknik di padang rumput yang luas berikutnya pergi ke toko aksesoris barulah setelah itu kita pergi bermain di Lotte world dan---"

"Tunggu sebentar, aku belum memakai pakaianku. Kau terlalu antusias, sampai lupa kalau kita berdua juga harus beristirahat." potong Seokjin lalu memegangi kedua bahu Joohyun untuk mendorong yeoja itu keluar dari ruang pakaian dan mendudukan tubuhnya di atas ranjang.

Seokjin berjalan mundur sembari tersenyum. "Tunggu disitu, aku akan segera kembali." ucapnya sebelum menghilang di balik pintu ruang pakaian.











Drrtttt.....

Joohyun menoleh kala mendengar suara notifikasi dari ponsel sang suami, bergegas ia membuka apa isi pesan yang di kirim oleh yeoja yang sama. "Maafkan aku kali ini, aku tak akan membiarkan Seokjin pergi menemuimu." gumamnya dalam hati.

Pesan itu berisi. "Oppa, kapan kau akan datang? Aku butuh kau. Aku merasakan sakit lagi, kumohon kemarilah!"

Joohyun segera meletakkan ponsel Seokjin di tempatnya kembali setelah berhasil menghapus pesan dari Sowon.

"Kau sudah siap?" tegur Seokjin yang berhasil membuat jantung Joohyun hampir melompat ke luar, padahal ia tak di pergoki.

Joohyun menggelengkan kepala sembari tersenyum kikuk. "A-aku akan sedikit berdandan." ucapnya lalu bergegas duduk di depan meja riasnya, memoles sedikit wajah cantiknya.

"Jangan terlalu cantik, nanti banyak orang yang melirikmu. Aku kan tidak suka." pinta Seokjin setelah berdiri di belakang tubuh sang istri, memeluk lehernya dengan posesif.

Joohyun mengelus-elus wajah tampan sang suami. "Baiklah, aku hanya akan terlihat sangat cantik di hadapanmu saja." timpalnya sembari tersenyum manis.

"Terima kasih." jawab Seokjin lalu mendaratkan kecupan sekilas di pipi Joohyun, sukses saja kedua pipinya itu bersemu merah.

Joohyun mengambil tasnya lalu melingkarkan tangannya pada lengan Seokjin. "Ayo berangkat!" antusiasnya sembari tersenyum.

"Kajja, kita pergi ke taman lebih dulu." timpal Seokjin lalu mulai melangkah beriringan dengan sang istri menuju ke basemen, lebih tepatnya ke mobil miliknya.

Joohyun duduk nyaman di kursi penumpang sembari terus saja memperhatikan sang suami yang sibuk melihat ke jalan raya. "Sedang seriuspun kau tetap tampan."

"Apa itu tadi? Kau sudah pandai menggombal rupanya." timpal Seokjin sembari tersenyum tak percaya mendengar gumaman sang istri yang terkesan memuji dirinya.

Joohyun terkekeh mengingat apa yang ia ucapkan tadi. "Bukankah aku memiliki raja gombal sedunia? tentu saja aku belajar darimu." ucapnya kemudian mencubit pipi sang suami gemas.

"Joohyun-ah, boleh ku tanya sesuatu?" tanya Seokjin mulai berbicara dengan cukup serius.

Yeoja yang tadinya melihat ke arah jendela itu langsung menoleh padanya dan mengernyit. "Tanyakan saja."

SMERALDO : The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang