Part 10

2.3K 308 115
                                    


HappyReading^^

#Seokjin pov.


Dua minggu selanjutnya....

Waktu terasa begitu cepat, kini aku dan Joohyun hampir akan menginjak usia hubungan ke-4 bulan, hubungan palsu lebih tepatnya. Tapi entah mengapa kami sangat mengikuti alur ini.

Hari ini jadwal BTS tak terlalu banyak, jadi aku memutuskan untuk menunjukkan sesuatu pada Joohyun.

Seperti biasa aku akan menjemputnya di dorm Red Velvet, aku sudah di anggap seperti keluarga girl grup itu karena mengencani salah satu membernya.

Sesampainya aku di dorm RV, aku menekan bel lalu menunggu sampai seseorang membukakan pintu.

Kali ini bukan member Red Velvet yang lain, Joohyun yang kebetulan sekali membukakan pintu untukku dan dia juga sudah bersiap dengan outfit yang menurutku terkesan imut.

Joohyun tersenyum lebar. "Cantik kan dressnya?" ucapnya untuk kemudian berputar-putar guna menunjukkan dress yang saat ini ia kenakan.

Cantik sih, tapi kali ini terlihat lebih imut.

"Dress yang kau gunakan lebih cocok di pakai Yerim, ingatlah umurmu nona Bae." komentarku pada penampilannya saat ini, tapi aku hanya bercanda.

Lucu saja melihat wajah kesalnya yang seperti anak kecil.

Joohyun benar-benar berekspesi kesal dengan cemberut. "Arraseo, aku akan ganti dengan dress ahjuma seperti yang kau sukai. Kau kan suka ahjuma-ahjuma." balasnya membuatku terkekeh, mana ada seperti itu.

Aku menahan kepergiannya dengan menggenggam lengan Joohyun. "Mian, kau tetap cantik dengan pakaian apapun. Percayalah! Apasih yang tak bagus kalau sudah di pakai oleh kekasihku." bujukku dengan sedikit rayuan.

"Jadi, kita akan berangkat sekarang?" tanyanya dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya.

Aku mengangguk lalu menggenggam tangannya untuk segera keluar dari sana, karena aku sudah tak sabar menunjukkan sesuatu padanya.

Joohyun memberatkan langkah dan malah diam di tempat. "Tunggu dulu! Tasku ketinggalan, nanti kalau mau jajan bagaimana?"

"Astaga." timpalku namun merasa gemas dengan yeoja itu, dulu saja dia sangat pendiam dan jutek padaku. Sekarang dia telah menunjukkan sifat aslinya.

Tak lama Joohyun datang dengan membawa tas kecil yang mungkin isinya hanya uang dan ponsel.

Kami berdua turun ke bassement hingga aku tiba-tiba berhenti dan berbicara pada Joohyun, sedikit memberinya kejutan.

"Ada yang mau ku tunjukkan padamu, ada di balik mobil putih itu." ungkapku sembari menunjuk sebuah mobil yang di baliknya ada mobil baru milikku yang telah kubeli beberapa hari yang lalu.

Joohyun berjalan cepat menuju ke balik mobil putih yang tadi ku tunjuk, dia pastinya akan sangat terkejut. "Yakkk Kim Seokjin! Kau membeli motor hah?"

Motor?

Bagaimana bisa? Mana mungkin mobilku berubah menjadi motor.

Aku bergegas menyusulnya dan mendapati motor yang tengah terparkir di samping mobil baru milikku. "Aish, bukan itu yang mau ku tunjukkan. Tapi yang ini."

"Kukira motor ini milikmu, tadi kau bilang kan di balik mobil putih. Ya, aku kira motor ini." timpal Joohyun dengan nada polos tidak tahunya.

Ada-ada saja, kenapa juga motor itu terparkir disini? Jadi menggagalkan kejutanku pada Joohyun.

SMERALDO : The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang