HappyReading^^
#Author pov.
Seokjin dan Joohyun menunggu sampai situasi aman, barulah mereka berdua memutuskan untuk keluar dari balik semak-semak.
"Akhh....andwe! Ada serangga masuk ke dalam pakaianku." ujar Seokjin merasa geli dengan binatang sejenis serangga, ia tak bisa diam dan terus berterik hingga Joohyun dengan terpaksa membekap mulutnya.
Seokjin baru bisa berhenti setelah serangga itu berhasil di temukan dan keluar dari pakaiannya. "Ish, serangga sialan!" umpatnya kesal sembari terus memeriksa tubuhnya.
"Salah sendiri! kau yang mengajak bersembunyi di semak-semak." timpal Joohyun lalu melenggang pergi lebih dulu. Tapi karena Seokjin tak kunjung menyusulnya, ia kembali dan mendapati namja itu tengah sibuk menggaruk tubuhnya.
Joohyun menghela nafas lelah. "Kau pasti alergi karena serangga tadi, sebaiknya kita beli obatnya sekarang. Kajja!" ajaknya namun namja itu tetap tak mau beranjak.
Dengan sangat terpaksa Joohyun menarik pakaian Seokjin agar mau mengikutinya, mereka pergi menuju ke mobil hingga gatal-gatal yang di derita namja itu semakin parah.
"Serangga brengsek!" umpatnya kesal, karena ia tak bisa berhenti menggaruk.
Joohyun mendekat untuk ikut membantu Seokjin mengatasi rasa gatalnya. "Kau fokus saja menyetir mobil ke apotek, nanti biar aku yang menggaruk tubuhmu." pintanya yang mau tidak mau harus namja itu turuti.
Dia tak mau rasa gatalnya semakin parah, jadi ia mulai melajukan mobilnya perlahan menuju ke apotek terdekat. Sementara itu, Joohyun mulai menggaruk sesuai intruksi Kim Seokjin.
"Di bagian pinggang kiriku gatal." intruksi Seokjin sembari terus menahan rasa gatal di tubuhnya.
Joohyun mau tidak mau semakin mendekat untuk menjangkau pinggang kiri Seokjin, sehingga yang terlihat kini seperti ia yang tengah memeluk namja Kim itu.
"Masih terasa gatal tidak?" tanya Joohyun sembari mendongkak, ia terdiam kala mendapati wajah tampan Seokjin dari jarak yang begitu dekat.
Seokjin menggelengkan kepala hingga Joohyun akhirnya bisa sedikit menjauh. "Ah, akhirnya sampai juga."
"Biar aku yang membelikannya, kau tunggu disini saja." pinta Joohyun lalu keluar dari dalam mobil untuk membelikan obat gatal Seokjin.
Tak lama yeoja itu kembali, di tangannya terdapat sebuah obat berbentuk salep yang siap untuk mengobati gatal-gatal Seokjin.
"Ini, kau obati sendiri!"
Joohyun menyerahkan obat itu pada Seokjin karena dia tak mau melakukannya. Lebih tepatnya dia tak mau menyentuh tubuh namja itu.
Seokjin membuka semua pakaian atasnya hingga ia topless. Lalu ia mengolesi salep tersebut pada bagian-bagian yang memerah.
Sementara itu Joohyun spontan saja memalingkan wajahnya, ia jelas tak mau melihat tubuh Seokjin meskipun namja itu kini berstatus sebagai kekasihnya.
"Bisa tolong bantu aku? Tolong bantu olesi di bagian punggungku karena aku tak bisa menjangkaunya." pinta Seokjin lalu menyodorkan salep tersebut pada Joohyun.
Yeoja itu sedikit gugup, untuk pertama kalinya ia menyentuh bagian tubuh namja selain sang ayah. "C-coba sedikit membungkuk." pintanya gugup.
"Hei, biasa saja! Apa ini pertama kalinya kau menyentuh tubuh namja?" tanya Seokjin sembari terkekeh dengan tatapan dan senyuman mengejek pada Joohyun.
Yeoja itu terdiam. "Tidak, aku pernah melakukannya pada mantan namjachinguku." jawabnya dengan sangat yakin, padahal yang di katakan Joohyun adalah kebohongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMERALDO : The Truth Untold
FanfictionSMERALDO memiliki makna "The Truth Untold" atau "Kejujuran yang tak terucapkan" Bunga Smeraldo lekat dengan kisah tentang seorang pria yang tidak bisa mengungkapkan ketulusan cintanya kepada orang yang ia cintai, Seandainya pria tersebut mempunyai s...