HappyReading^^
#Author pov.
Seokjin segera melarikan Joohyun ke rumah sakit, ia sangat khawatir saat mendapati sang istri tak sadarkan diri. "Joohyun-ah, apa yang terjadi padamu?"
Selain Seokjin, Sowon juga ikut menemani namja itu sekaligus ingin mengetahui bagaimana kondisi Joohyun.
Akhirnya Joohyun di bawa masuk ke dalam ruang pemeriksaan dan Seokjin tidak bisa menemani sang istri sampai ke dalam ruangan karena perawat tak mengizinkannya untuk masuk.
"Tenanglah oppa, Dia pasti akan baik-baik saja." ucap Sowon yang kini berusaha untuk menenangkan Seokjin agar tak terlalu panik.
Tapi tetap saja Seokjin merasa sangat panik dan terus memikirkan kondisi istrinya.
Tak lama pintu ruangan dimana Joohyun ditangani terbuka, menampilkan sesosok dokter dan beberapa perawat.
"Boleh saya berbicara dengan keluarganya?" tanya dokter itu kepada Seokjin dan Sowon, karena memang hanya ada mereka berdua yang menunggu disana.
Seokjin mengangguk. "Aku suaminya, dokter." ungkapnya lalu di ajak berbicara empat mata oleh dokter tersebut.
"Sebenarnya apa yang terjadi pada istri saya dok? Mengapa tiba-tiba dia pingsan?" tanya Seokjin merasa sangat khawatir terdengar dari nada bicaranya.
Dokter itu mengangguk mengerti kalau Seokjin benar-benar amat khawatir. "Tuan tenang saja, tak terjadi masalah serius dengan istri anda." jawabnya sedikit memberi rasa lega pada suami pasiennya.
"Lalu istri saya kenapa dokter?" tanya Seokjin lagi, mengingat sejak di pulau Jeju sang istri jadi bersikap aneh.
Dokter tersenyum lalu mulai mengulurkan tangannya. "Selamat tuan, istri anda saat ini tengah hamil." ungkapnya yang sukses membungkam mulut namja itu.
"H-hamil?" tanya Seokjin guna meyakinkan apa yang ia dengar tidaklah salah.
Dokter mengangguk membenarkan. "Untuk lebih pastinya, anda bisa konsultasi ke dokter spesialis kandungan." sarannya untuk Seokjin, sementara itu namja Kim masih tidak percaya.
"Kalau begitu, terima kasih." ucapnya lalu melenggang keluar dari dalam ruangan dokter, ia melangkah dengan pandangan kosong.
Masih tidak percaya dengan kabar tersebut tentunya.
Banyak hal yang Seokjin pikirkan, mulai dari cara memberitahu Joohyun kalau yeoja itu tengah hamil. Ia takut kalau sang istri belum siap untuk mengandung dan melahirkan.
Saat ini Joohyun masih aktif di Red Velvet, kalau Joohyun hamil bagaimana aktivitasnya dengan Red Velvet nanti?
"Oppa, apa yang terjadi pada Bae Joohyun?" tanya Sowon setelah ia melihat Seokjin keluar dari ruang dokter.
Seokjin terdiam menatap yeoja di hadapannya tanpa mau berbicara dan langsung saja berjalan ke ruangan dimana Joohyun berada.
Saat sudah berada di sisi ranjang Joohyun, Seokjin melihat istrinya sudah terbangun namun enggan untuk melihatnya.
"Joohyun-ah, ada yang ingin aku beritahu padamu." ucap Seokjin dengan lembut sembari meraih tangan sang istri, berharap yeoja itu mau melihat ke arahnya.
Akhirnya Joohyun mau menoleh kepadanya, namun tak lama ia kembali memalingkan wajah saat melihat Sowon datang dan malah berdiri di samping suaminya.
"Kita bicaranya nanti saja, kalau kau sudah membaik." ucap Seokjin yang urung untuk memberitahu Joohyun soal kehamilannya.
Joohyun beranjak duduk. "Aku mau pulang sekarang." pintanya lalu mulai beranjak untuk turun dari atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMERALDO : The Truth Untold
ФанфикSMERALDO memiliki makna "The Truth Untold" atau "Kejujuran yang tak terucapkan" Bunga Smeraldo lekat dengan kisah tentang seorang pria yang tidak bisa mengungkapkan ketulusan cintanya kepada orang yang ia cintai, Seandainya pria tersebut mempunyai s...