Part 29

1.8K 211 102
                                    

HappyReading^^

#Author pov.

Weekend pun tiba, Seokjin sudah pulih hingga hari ini dirinya dan Joohyun akan berangkat liburan ke pulau Jeju. Bukan liburan panjang, hanya pergi sekitar tiga harian untuk mengurangi bosan dari aktivitas sebagai idol.

Joohyun dan Seokjin pergi sekitar pukul 7 pagi dengan menggunakan pesawat, sesampainya disana kedua insan itu langsung menuju ke hotel. Beristirahat sebentar, lalu berniat pergi ke tempat tujuan wisata mereka.

Seokjin baru saja selesai mandi karena tadi dia tak sempat untuk membersihkan tubuhnya, namun saat ia keluar dan melihat ke meja makan untuk mengisi perutnya disana hanya tersisa piring kotor dengan makanan yang sama sekali tak di sisakan.

"Joohyun-ah, kau menghabiskan semua makanan?" tanyanya pada sang istri yang kini tengah berada di atas ranjang, bersembunyi di balik selimut.

Yeoja yang merasa terpanggil itu langsung menyibakkan selimut yang menutupi wajahnya. "Ne, memangnya kenapa?" tanyanya dengan tatapan sinis.

"Serius? Kau habiskan semuanya?  Tak di sisakan sedikitpun untukku?" tanya Seokjin lagi guna memastikan makanan-makanan itu masuk ke perut sang istri.

Joohyun mengangguk yakin, ia mengelus perutnya. "Semuanya enak, jadi aku makan semua. Kau kan bisa pesan lagi." timpalnya kembali menatap sinis sang suami.

"Bukan soal makanannya, tapi apa perut kecilmu tak merasa sakit nantinya?" tanya Seokjin yang sebenarnya memang khawatir pada Joohyun, takut kalau saja yeoja itu sakit perut karena terlalu banyak makan.

Tak biasanya Joohyun makan banyak seperti ini, bukan hanya banyak tapi terlalu banyak bagi Kim Seokjin.

Joohyun berbaring kembali, tak perduli dengan kekhawatiran suaminya. "Aku baik-baik saja, sekarang aku mau tidur dulu. Jangan ganggu aku!" pintanya lalu menutupi wajahnya lagi dengan selimut.

Akhirnya Seokjin memutuskan untuk memesan makanan lagi, saat asyik makan di atas meja ia mendengar suara rintihan di dalam kamar.

"Joohyun-ah..." panggilnya karena hanya ada yeoja itu di dalam kamar, ia segera menyibakkan selimut di atas ranjang lalu di dapatilah Joohyun yang tengah meringkuk sembari terus meringis.

Yeoja itu memegangi perutnya yang sepertinya terasa sakit. "Appo, Seokjin-ah. Tolong aku, perutku sakit sekali....hiks." ringisnya memilukan.

"Aku sudah mengiranya, kau tak terbiasa makan terlalu banyak seperti tadi." ucap Seokjin lalu hendak membawa sang istri keluar kamar, hendak di bawa ke rumah sakit.

Joohyun malah memukul kepala Seokjin, tepat di bagian belakang. "Kau yang salah! harusnya tadi kau mencegahku agar tidak makan terlalu banyak." eluhnya membuat Seokjin terkejut.

"Mengapa salahkan aku? Tadi aku baru selesai mandi, mana aku tau kau sudah memakannya. Aku tak sempat untuk mencegahmu." jelas Seokjin membela dirinya setelah tiba-tiba di salahkan oleh istrinya.

Joohyun mempoutkan bibirnya kesal. "Pokoknya kau yang salah! Aku membencimu Kim Seokjin." kesalnya lalu kembali meringis sakit karena merasakan mulas di perutnya.

"Iya, aku yang salah. Sekarang kita pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan perutmu." ajak Seokjin yang akhirnya mengalah demi sang istri.

SMERALDO : The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang