Part 20

2.3K 245 200
                                    

HappyReading^^

#Joohyun pov.

Beberapa hari kemudian....

Hari ini aku dan Seokjin akan pergi ke luar negeri, kami berdua akan pergi berbulan madu ke Bali karena aku yang merekomendasikan tempat itu untuk pergi berlibur.

Kami akan berada disana selama tiga hari. Pasti akan sangat menyenangkan menghabiskan liburan dengan seseorang yang kucintai.

Pesawat kami baru saja take off di bandara ngurah rai Bali, disana kami ternyata di sambut oleh beberapa orang yang merupakan fans kami berdua.

Kami langsung melesat ke hotel yang akan kami sewa selama tiga hari ini, disana kami akan banyak menghabiskan malam bersama.

Hal pertama yang aku lakukan adalah membersihkan tubuhku di kamar mandi, berganti pakaian dengan piyama lalu menemui Seokjin.

Ternyata dia sudah terkapar tak berdaya di atas ranjang, sungguh kebiasaan sekali. Dasar muka bantal!

Aku membenarkan posisi tidur Seokjin menjadi telentang karena tadi dia dalam posisi tengkurap, setelah itu membuka jaket yang ia kenakan hingga menyisakan kaus pendeknya saja. "Sayang, selamat malam."














Cupp

Aku mencium bibirnya sekilas lalu tersenyum memperhatikan wajah tenangnya dalam tidur. "Saranghae, Kim Seokjin."

Setelah itu aku membaringkan tubuhku di sampingnya, tak lupa membalutkan selimut tebal ke tubuh kami berdua.

Posisiku menghadapnya, aku tak mampu memejamkan kedua mataku dan lebih memilih untuk memperhatikan wajah Seokjin yang sudah seperti ketenangan tersendiri bagiku.

Aku masih merasa seperti mimpi bisa menjadi istrinya, bisa berada di sampingnya dan terus berada di dekatnya.

Perlahan kupejamkan mataku untuk menyusul Seokjin ke alam mimpi.

###

Keesokan paginya....

Biasanya aku terbangun lebih dulu, namun kali ini Seokjin terbangun lebih awal dariku. "Seokjin-ah..." panggilku saat tak melihat dia di dalam kamar.

"Wae? Kau merindukanku ya?" tanya Seokjin yang tiba-tiba saja muncul dari dalam kamar mandi dengan hanya mengenakan celana pendek, shirtless.

Rambutnya yang basah tengah ia keringkan, melihat dia tampil seperti itu tepat di hadapanku membuat jantungku berdegup kencang.

Pesonanya benar-benar kuat, dia benar-benar cocok jika di sebut visual karena memiliki tubuh yang tinggi tegap dengan bahu lebar serta otot-otot yang menghias setiap inci tubuhnya.

"Kenapa kau belum beranjak dari ranjang? Mau ku serang ya?" tanya Seokjin sembari menunjukkan senyumannya, aku menggelengkan kepala segera dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

Oh astaga, menyerang apa maksudnya?

Tenang Joohyun, kau harus bisa terbiasa melihat Seokjin tampil seperti tadi di pagi hari.

SMERALDO : The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang