HappyReading^^
#Joohyun pov.Dua minggu kemudian....
Waktu terasa begitu singkat bagiku, kini tiba akhirnya bulan Juni yang akan berganti bulan Juli. Bagaimana dengan hubunganku dengan Seokjin?
Kami menjalin hubungan seperti biasa, aku tak pernah bercerita soal malam itu pada Seokjin karena waktu akan menghapus ingatan itu secara perlahan.
Aku juga tak mau membuat Seokjin merasa bersalah di akhir hubungan palsu ini, apalagi dia tak dalam keadaan sadar saat melakukannya.
Seokjin mengajakku bertemu sebelum dia pergi ke luar negeri untuk menghadiri sebuah acara di sana. Kami memutuskan untuk bertemu di dekat sungai Han tengah malam nanti.
Aku harus mempersiapkan diri untuk mendengarkan apa yang akan dia katakan dan aku juga akan mengatakan apa yang ingin ku ucapkan padanya untuk terakhir kalinya dalam hubungan ini.
Setelah bersiap dengan setelan dan penyamaran yang cukup, aku menuju ke lokasi pertemuan sembari terus memikirkan Kim Seokjin. Sepertinya aku benar telah jatuh cinta kepadanya.
Sesampainya disana, aku sudah mendapati Seokjin menunggu di dekat sebuah bangku yang menghadap sungai Han dan dia terus berjalan mondar-mandir disana.
Aku menghampirinya untuk kemudian bergumam hingga membuatnya sadar akan kehadiranku. "Maaf membuatmu lama menunggu."
Dia tersenyum lalu duduk di atas bangku, memintaku untuk duduk di sampingnya. "Kita sudah dekat selama 5 bulan lamanya dan aku merasa sangat senang bisa memiliki teman baru sepertimu."
"Maaf kalau aku banyak sekali melakukan kesalahan selama ini, apalagi aku pernah berbuat tidak baik padamu. Maafkan aku." lanjutnya meminta maaf soal kesalahannya yang pernah ia lakukan.
Aku menganggukkan kepalaku sembari tersenyum "Aku sudah memaafkanmu, aku juga mau meminta maaf jika aku pernah berbuat salah padamu tanpa aku ketahui." timpalku dengan tulus, kami memang seharusnya sudah melupakan kesalahan masing-masing sekarang.
"Sebelum kita berdua putus, aku mau mengatakan sesuatu." ucap Seokjin kemudian ia mengambil sesuatu dari saku jaketnya.
Seokjin menunjukkan sebuah kotak cincin berbentuk hati. Apa yang akan dia lakukan? Apa mungkin dia akan....
"Seokjin-ah." panggilku merasa sangat khawatir dan gugup, bagaimana kalau ternyata Seokjin hendak melamarku? Tapi tidak mungkin, mungkin saja dia hanya ingin memberikan cincin itu padaku.
Akan tetapi, dalam rangka apa Seokjin memberikan cincin itu? Mungkinkah dia ingin kami berdua menjalani hubungan yang sungguh-sungguh dan serius?
Kuharap begitu.
"Bukankah aku pernah berjanji untuk menjelaskan alasanku yang mau kita berdua berkencan?" tanyanya mengingatkanku akan janjinya yang akan berbicara soal alasannya setelah kami berdua putus, itu berarti dia akan bicara sekarang.
Aku mengangguk membenarkan hingga ia menundukkan kepala dan menunjukkan sebuah cincin di dalam kotak tersebut. "Karena aku ingin kembali mendapatkan perhatian dari yeoja yang aku cintai."
Deg
Apa maksudnya ia berbicara seperti itu?
Seokjin menatapku dengan tatapan yang sendu. "Kau pasti mengenal Sowon Gfriend, dialah yeoja yang sangat ku cintai hingga hari ini." ungkapnya membuat harapanku pupus sudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMERALDO : The Truth Untold
Fiksi PenggemarSMERALDO memiliki makna "The Truth Untold" atau "Kejujuran yang tak terucapkan" Bunga Smeraldo lekat dengan kisah tentang seorang pria yang tidak bisa mengungkapkan ketulusan cintanya kepada orang yang ia cintai, Seandainya pria tersebut mempunyai s...