Ahkam POV
Sesampainya di rumah sakit, korban tabrak lari tadi langsung di bawa ke ruang UGD. Aku benar benar cemas dengan wanita itu, firasat ku terus saja mengatakan kalau itu adalah wanita Banjar yg sudah mengisi hatiku beberapa bulan ini dengan berbagai macam cerita.
Kini kami tengah menunggu di depan ruang UGD, bukan hanya aku dan Aban, tapi ada seorang lelaki yg sepantaran dengan ku. Tunggu..aku pernah melihatnya, dia laki laki yg bersama wanita itu di restoran, terlihat dari raut wajahnya ia begitu khawatir. Entah sudah berapa kali ia mondar mandir di depan ruang UGD.
" Ka, tadi ada yg ngasih ini sebelum kita ke sini " ucap Aban memberikan tas mini backpack hitam
Aku seperti mengenal tas itu, itu seperti tas Hilda yg pernah ia gunakan saat hiking beberapa waktu lalu.
" ini tas teman saya " ucap laki laki itu merampas tas nya
Firasatku semakin kuat kalau tas itu milik Hilda dari aroma apel yg tercium kala laki laki itu membuka tas nya.
" siapa yg harus aku hubungi? " monolog laki laki itu
" kenapa tidak telpon orang tuanya? " tanya Aban
" aku tak tahu orang tuanya, kami bahkan baru kenal beberapa hari " jawabnya
" lalu bagaimana anda bisa sedekat itu dengan dia? " tanya ku seperti mengintrogasi
" dia anak teman Abi ku, dia berasal dari Ka-
" Astagfirullahaladzim, Azmi gimana? " pekik ku
" tenang ka, Azmi aku suruh istirahat dulu di mushola " jawab Aban
Cklek
Suara pintu di buka menampilkan wanita ber jas putih dengan masker yg menutupi sebagian wajahnya dan seorang perawat.
" Kalian? " panggilan yg seperti pertanyaan itu keluar dari mulut sang dokter
" dokter kenal kami? " tanya ku
" Mba Alya! " pekik Ahkam dan Aban kala dokter itu melepas maskernya
" Mba, gimana keadaannya? " tanya laki laki itu khawatir
" pindahkan ke ruangan ICU " bisik Alya pada perawat itu.
" Baik dok " jawab perawat itu dan berlalu pergi
" ikut keruangan saya " titah Alya dan berlalu meninggalkan mereka
Mereka menurut saja, mereka mengikuti Alya dari belakang hingga mereka sampai di sebuah ruangan putih dengan tag name di atas meja bertuliskan Assyifa Alya Zahratunnisa Sp.PD Sp.R dan sederet titel lainnya.
" ceritakan kronologisnya? " suruh Alya
" kita cuma tau kalau dia korban tabrak lari " jawab ku
" jadi kalian tidak bersamanya saat kejadian itu? " tanya Alya
" kami saja tidak tau siapa dia Mba " jawab Aban
" lalu kenapa kalian yg membawa kesini? "
" dia terluka cukup parah, orang orang disana hanya menonton tanpa perduli dengan korban " jawabku
" Aidar " panggil Alya
Aidar yg sedari tadi menunduk entah apa yg di fikirkannya perlahan mendongak dengan mata yg berkaca kaca, pertanda ia menahan air matanya.
" kenapa? " tanya Alya
" merutuki diri sendiri " jawab Aidar
" Aku belum bisa menjalankan amanah om untuk menjaganya " ucap Aidar gemetar
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Habibal Qolbi 2
DiversosYang udah baca full Ya Habibal Qolbi 1, ini lanjutan ceritanya. Masih gak bisa nge deskripsiin gimana ceritanya. Baca aja lah langsung Voment nya jangan lupa Follow euy Ig @tumispete_ dan @kijingbekentaky Salammanis AnakKalsel BorneoSquad IjoTomat H...