Acara

655 54 8
                                    

" aaa... aku malas sekali untuk ke kampus hari ini " rengek Hilda di telepon

" ayolah.. kau jadi ketua panitia. Kau punya tanggung jawab dalam acara ini "

" baiklah.. sudahlah aku ingin tidur, masih ada waktu sebelum subuh "

Yah.. Ahkam mengganggu Hilda lagi. Kali ini lebih awal dari biasanya, baru jam setengah 3 Ahkam sudah menelpon Hilda. Entah apa tujuannya, Hilda sudah dibuat kesal sehabis tahajud tadi.

" yasudah sekarang tidur.. jangan kesiangan subuhnya ya.. Assalamualaikum " ucap Ahkam mengakhiri pembicaraannya

" Waalaikumsalam "

Hilda kembali memejamkan matanya untuk beberapa saat sambil menunggu waktu subuh tiba.

****

" ada yang ngeluh soal tugas? " tanya Widia di sela kegiatan sarapan mereka

" ada beberapa, bagian konsumsi " jawab Hilda

" kenapa? "

" katanya kalau aku jadi bagian konsumsi nanti ga bisa liat tim sm tampil " Hilda menirukan gaya bicara temannya

" terus gimana? "

" yaudah aku lepas aja "

" terus yang jadi bagian konsumsi? "

" gaada yang mau di tukar, yaudah aku yang turun tangan "

" ga pengen liat Ahkam tampil? "

" bosen aku liat muka nya " celetuk Hilda

" aduh.. kenapa bisya gitu cih? " ledek Widia menirukan gaya bicara anak anak

" apaan sih Wid.. ga lucu tau " dengus Hilda

" becanda kali.. "

Tok.. tok..

" Assalamualaikum " ucap seseorang

" Waalaikumsalam " jawa Hilda dan Widia

" pasti Aidar " tebak Widia

" rutinitas dia mah jam segini kesini "

" acara hari ini sampai jam berapa Luh? " tanya Aidar yang kini melahap roti tawar

" siang juga udah kelar, emang kenapa? "

" gapapa, langsung kerja lagi? "

" iya.. eh gatau, sempet ga Wid? " tanya Hilda

" kalau kita ga jadi panitia sempet buat kerja, tapi kita kan jadi panitia ya otomatis banyak kerjaan walaupun udah selesai acara " jawab Widia

" masa izin lagi "

" liat nanti lah "

" yaudah cepetan selesain makannya, aku tunggu di depan " Aidar mengambil sepotong roti dan berlalu pergi

****

" Hilda, bagian konsumsi kemana? " tanya Pak Wijaya

" lepas pak, katanya kalau jadi bagian konsumsi ga bisa liat mereka tampil " jawab Hilda

" terus bagaimana? Mereka sudah di atas panggung dan tidak ada konsumsi "

Ya Habibal Qolbi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang