Hari ini Ahkam akan meluangkan waktunya seharian penuh sebelum kembali ke kegiatan nya sebagai munsyid dan mengurus bisnisnya, ia akan memberikan surprise untuk Hilda katanya.
" udah siap sayang? " tanya Ahkam
" iya mas, mau kemana sih kita? " lagi, Hilda bertanya yang tak pernah mendapat jawaban dari Ahkam
Tempat yang pernah gagal kita datangi. Hanya itu clue yang Ahkam berikan saat Hilda bertanya pertama kali.
Setelah meminta izin dan berpamitan, Ahkam dan Hilda langsung tancap gas mobil. Sekitar empat jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Ternyata tak semudah yang di bayangkan, mereka harus melewati gang gang sempit untuk sampai di tempat tujuan. Namun itu terbayar dengan hasil nya, walaupun ini kali kedua mereka kesini, Hilda tetap di buat terpana melihat tempat ini, salah satu tempat impian nya yang akhirnya kini menjadi kenyataan.
" fabiayyi ālā'i robbikumā tukadzibān " Hilda tak henti menatap tempat di depannya ini
" makasih mas.. " Hilda menggenggam erat tangan Ahkam
" seharusnya mas yang bilang makasih sama kamu, karena kamu mas tau ada tempat indah di East Java " Ahkam menatap Hilda penuh cinta
" mas boleh bikin vlog? " tanya Ahkam sebelum mereka masuk
" dengan tujuan? "
" mempelajari sejarah islam "
" boleh, tapi aku yang pegang kamera "
" aku mau kamu ikut nge vlog, sekalian ngasih tau istri ku "
" gamau. Vlog mas kali ini khusus sejarah islam, jadi mas cuma opening sama closing nanti, isinya nge shoot tempat ini dari bawah sampai atas dan wawancara "
" iya sayang.. " gemas Ahkam yang membuat para pengunjung lain terkekeh melihat nya
" mas, malu diliat orang "
" iyaiya maaf sayang.. yuk masuk "
Ahkam dan Hilda masuk ke dalam, tempat yang selama ini Hilda inginkan untuk bisa masuk dan menjelajah seluruh isi nya.
Salah satu tempat yang sangat menakjubkan bagi Hilda, sebuah masjid bernama Masjid Tiban, Turen, Kota Malang. Tempat ibadah umat Islam yang mempunyai bentuk bangunan menyerupai sebuah istana kerajaan, yang terdiri dari 10 lantai disertai dengan lift yang ada di dalamnya. Mulai dari gapura sampai pos masjid dibangun bergaya unik seperti bentuk candi.Yang membuat takjub Hilda dan para pengunjung adalah bentuk bangunan dari Masjid Tiban yang unik. Ornamen-ornamen dan tulisan kaligrafi mulai dari nama pondok, Asma Allah, yang ada di dinding-dinding serta di atap bangunan Masjid Tiban sungguh indah.
Semua bangunan masjid ini dikerjakan oleh para santri yang memang menetap di masjid ini. Desainnya pun tidak ditemukan di tempat lain. Warna masjid ini di dominan berwarna biru tua.
Kebetulan di sana sudah ada seorang pria paruh baya yang menjadi ahli sejarah di tempat ini.
" Assalamualaikum pak " sapa Ahkam dan Hilda
" Waalaikumsalam " jawabnya
" saya minta izin nge vlog pak, boleh saya minta bapak jadi narasumber dalam video ini? " pinta Ahkam sopan
" boleh saja nak, tapi saya mau nanya apa kalian suami istri? "
" iya pak, kami suami istri dan ini foto pernikahan kami " Ahkam meyakinkan beliau dengan memperlihatkan foto pernikahan mereka
" baiklah mas "
Ahkam mulai menyalakan videonya, opening sebentar dengan Hilda sebagai kameramen. Satu persatu ruangan mereka masuki, Bapak mulai menceritakan sejarah mengenai tempat ini, lantai 1 dan lantai 2 mereka mendapati tempat yang biasa digunakan pengunjung beristirahat. Menapaki lantai 3, mereka menemukan banyak aquarium dengan berbagai koleksi ikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Habibal Qolbi 2
RandomYang udah baca full Ya Habibal Qolbi 1, ini lanjutan ceritanya. Masih gak bisa nge deskripsiin gimana ceritanya. Baca aja lah langsung Voment nya jangan lupa Follow euy Ig @tumispete_ dan @kijingbekentaky Salammanis AnakKalsel BorneoSquad IjoTomat H...