Sanah Helwah🥳🥳🥳

800 48 6
                                    

" sayang.. " Ahkam membangunkan Hilda yang tengah tertidur lelap

" hmm.. "

" kamu tau hari ini hari apa kan? " tanya Ahkam, pertanyaan itu keluar saat sikon kurang tepat, jam setengah satu malam bertanya pertanyaan konyol

" Rabu, eh kamis eh tau ah.. lagian ini masih jam berapa sih mas nanyain begituan " jawab Hilda yang terlalu sulit untuk membuka matanya

" ih aku tau hari ini hari rabu, maksud aku ada apa di hari ini? "

" hmm.. "

" kamu ga ingat hari ini? Aku ulang tahun lo, kamu gamau jadi orang yang pertama ngucapin selamat ulang tahun ke aku? "

" au ah mas, mas jangan ngajakin ngomong dong, mimpi ketemu Varun Dhawan nya ambyar nih.. " gerutu Hilda menutup kepalanya dengan bantal

Ahkam pasrah melihat istrinya ini, di depan suaminya masih saja memikirkan artis bollywood dan menyalahkan dia atas gagalnya pertemuan mereka dalam mimpi. Dilihatnya Hilda yang benar benar terlelap, kejadian beberapa minggu lalu membuat Hilda yang dulu lenyap, namun akhirnya bisa kembali seperti sedia kala dengan semangat yang Ahkam berikan.
Ahkam mulai memejamkan matanya, memeluk istrinya dan mulai masuk ke alam mimpi setelah tangan Hilda menuntun tangan Ahkam untuk mengeratkan pelukannya.

****

Adzan subuh belum berkumandang, hanya terdengar lantunan ayat suci Al - Qur'an dari pengeras suara di masjid, namun Ahkam sudah bangun sedari tadi entah apa alasannya, sedangkan Hilda masih tertidur setelah sholat tahajud dua jam yang yang lalu.

" sayang.. bangun yuk " Ahkam mencoba membangunkan Hilda yang tengah terlelap dengan posisi tidur tidak etis :v

" sebentar lagi mas.. aku masih cape " jawab Hilda dengan mata yang masih terpejam

Ahkam mengecup kening Hilda dan berlalu ke kamar mandi, membersihkan badannya dan bersiap untuk sholat subuh berjamaah di mesjid.

******

" selamat pagi istri ku sayang " Ahkam mengecup kening Hilda yang tengah menata makanan untuk sarapan

" pagi mas.. " Hilda tersenyum simpul saat menatap Ahkam

" habis sarapan jalan yuk yang.. "

" tumben ngajak jalan? emangnya mas ga sibuk? "

" aku pengen ngabisin waktu berdua sama kamu, merayakan hari spesial ini dengan membahagiakan kamu "

" walau ga dapat ucapan ulang tahun " lanjut Ahkam

" mas.. semuanya itu ga mesti di ucapin kan? yang penting nama kamu selalu aku sebut dalam doa " Hilda mencoba menjelaskan dengan sopan

Ahkam tersenyum tipis mendengar penjelasan istrinya ini, sebenarnya ia kagum dengan sifat dewasa Hilda, tapi ayolah.. Ahkam hanya ingin hari ini lebih indah, di ulang tahun nya kali ini ia ingin di beri ucapan selamat oleh istrinya.

" Sudah jangan cemberut, Selamat ulang tahun sayang.. tetap jadi seperti ini " Hilda mencium tangan Ahkam dan memberikan satu ciuman di pipi Ahkam

Seketika Ahkam langsung mengukir senyum, momen ini terasa lebih indah dari yang ia bayangkan. Ia langsung mencium kening Hilda dengan lembutnya.

" wah wah.. kayanya kita kelewatan momen romantis nih bi "

Suara itu mengalihkan perhatian Ahkam dan Hilda, mereka hanya tersenyum malu mendapati kedua orang tuanya memergoki drama korea pagi ini.

Ya Habibal Qolbi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang