7. TB

238 13 29
                                    

Mengagumi dan menyukai adalah dua hal yang hampir sama namun memiliki arti yang berbeda. Mengagumi adalah keadaan dimana kita menyukai seseorang namun tidak berharap hal yang lebih sedangkan menyukai adalah keadaan dimana kita memiliki harapan akan adanya perasaan yang lebih!

**MelianaPutri**

-----------------------

Play song : Hanin Dhiya - Suatu Saat Nanti

***

"Sebenarnya tuh itu kutukan apa keuntungan sih?" tanya Hanan.

"Itu apa? Kalo ngomong yang jelas dikit kenapa?" balas Milla sambil melahap siomaynya.

"Lo tuh kalo makan banyak banget badan kecil tapi porsinya ngalahin kuli. Tapi anehnya kok lo gak gendut gitu dari dulu badan masih kayak orang kurang vitamin aja"

"Anjirr lo!" Hanan hanya tertawa sebentar. "Nih gue kasih tahu ini tuh keuntungan gue makan banyak gak gendut jadi gak perlu diet kayak cewe-cewe zaman sekarang. Sampe ada yang mati kan gara-gara diet"

"Hahaha.. Keuntungan apa cacingan??"

"Gue tampol mulut lo lama-lama,"

Hanan tertawa keras, ia pun mengacak rambut Milla. Lalu ia memakan bakso bakarnya. Ia benar-benar suka waktu berdua bersama Milla seperti ini karena membuatnya bisa tertawa lepas seperti ini bahkan karena hanya membahas hal kecil saja.

"Woy. Woy.. Udah berhenti mesra-mesraannya, kita gabung ya" tawar Agra yang datang bersama dengan Ocha dan Moka.

"Ehem.. Ngobrol apa hayoo," goda Ocha.

"Eh, kalian makan apaan, minta ya Nan" ucap Moka yang langsung mengambil satu tusuk bakso bakarnya.

"Sumpah kalian bertiga ganggu,!" rutuk Hanan.

"Kita kayak jelangkung ya, pulang gak dijemput dateng gak dianter, eh kebalik enggak sih??" tanya Ocha yang bingung sendiri.

"Dateng gak dijemput, pulang gak dianter. Ogeb lo!!" teriak Agra.

"Lo berdua aja jelangkung gue mah bidadari cantik! Titik gak boleh ada yang bantah" ucap Moka dengan pd nya.

"Sabodo teing!!!"

"Maha benar netizen dengan segala hujatannya!!"

Meja kantin tersebut terlihat lebih ramai ketika kedatangan Agra, Ocha dan Moka. Membuat Milla hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pusing mendengar celotehan unfaedah teman-temannya itu. Hanan hanya menatap sebal ke arah teman-temannya itu yang menurutnya menganggu saja.

***

"Bentar lagi ada pensi loh, lo mau ikut enggak?" tanya Ocha dengan ceria.

"Gak lah, gue gak punya bakat"

"Gue juga, tapi katanya setiap kelas harus ada perwakilan kalo enggak bisa dihukum sama Pak Baim"

"Udah lah kan ada Moka, suruh aja nyanyi. Beres!!" santai Milla.

"Emang dia mau, biasanya dia tuh suka males orangnya"

"Mau. Kalo enggak udah kena semprot Pak Asrul dia" cengir Milla.

"Hehe. Iya" Ocha pun ikut menyengir kuda. "Eh, Milla lo gak suka apa sama Hanan?"

"Enggak"

"Ih apa sih kurangnya Hanan, dia ganteng loh, baik juga" puji Ocha.

Teman BerjuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang