Muka satu aja susah ngerawat, eh itu kok mukanya ada dua. Emang gak repot!!
***Teman Berjuang***
-------------
Sudah sekitar tiga hari ini Milla jarang masuk kelas. Ini dikarenakan Milla harus mengurus mengenai pensi yang akan dilaksanakan minggu depan. Kini Milla berada diruang tari. Ia selalu disini saat istirahat memperhatikan Megan yang menari tunggal bahkan Milla mungkin sudah hafal gerakan tarinya.
"Badan lo lentik banget sih, ngiri gue!" puji Milla.
"Apa sih, biasa aja kok"
"Padahal baru tiga hari lo belajar tariannya, udah hafal aja"
"Aelah, Milla gue yakin lo juga udah hafal tarian ini. Bahkan sebelum tiga hari ini. Tari ini lo kan yang buat?" tanya Megan.
"Kok lo tahu sih?"
"Iya lah, gue udah lihat lo make tari ini waktu kapan yaa?? Kalo gak salah di Pensi gitu juga, enggak sih, ?" tanya Megan.
"Iya, dulu waktu pensi umum gue ikut, terus menang."
"Btw, gerak tarinya emang bagus banget kok" puji Megan.
"Makasih ya"
"Kenapa gak lo aja sih yang tampil tari ini, kan pasti lo lebih bagus kok malah nunjuk gue?" tanya Megan.
"Iya kan gue koor disini pasti nanti repot, gak mungkin sempet kalo gue harus nari juga. Maklumlah tugas koor kan banyak jadi takutnya entar gak bisa bagi waktu" jelas Milla.
"Lain kali lo buatin gue tari modern kayak gini ya, gue juga suka nari kok" Milla mengangguk.
Megan berdiri dan menuju arah pintu. Milla melihat Tirta sudah menunggu disana. Dan ternyata Megan menuju ke arah Tirta. Milla memperhatikan mereka dari jauh.
"Udah selesai?" tanya Tirta.
"Iya udah kok. Mau ngajak ngantin ya?"
"Enggak sih, mau ngajak ke KUA" goda Tirta. Megan memukul lengan Tirta pelan.
"Sejak kapan belajar gombal alay gitu, gak mempan kalo sama gue!"
"Iya karna gak mempan makanya gue goda lo. Biar lo gak baper," ucap Tirta sambil mencubit hidung Megan gemas.
Milla melihat itu. Ia pun kemudian pergi keluar melewati mereka berdua yang berdiri di dekat pintu.
"Milla mau ngantin bareng enggak??" tanya Megan.
"Gak usah ajak lah, pasti dia gak mau" jawab Tirta cepat.
"Serius lo gak mau?" tanya Megan. Milla menggeleng lalu tersenyum.
"Enggak, gue---"
"Dia mau ke kantin bareng gue" potong Hanan yang langsung merangkul Milla sambil mengacak rambutnya pelan.
""Eh.-- gue duluan ya" pamit Milla sambil tersenyum.
Tirta melihat itu dengan datar.
"Yaudah ayo ke kantin, jadi enggak?" tanya Megan.
"Enggak"
"Hah! Serius?"
"Iya gue sibuk" ucap Tirta dan langsung pergi.
"Kenapa gak gue tampol aja sih tuh muka ya tadi, geram banget sih!!!" kesal Megan.
***
Milla melahap sosis panggangnya sambil melihat-lihat area kantin. Hanan yang memainkan handphonenya lalu menatap Milla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Berjuang
Teen Fiction( Cover by @Melianaptr16 ) Kenalin cerita biasa yang merupakan kisah hidup gue dari masa gue menginjak sekolah menengah. Gue tulis didalem sini beserta kelakuan aneh, lucu, goblok, unik temen-temen gue yang sama-sama berjuang. "Jangan berjuang send...