Setelah proses donor darah itu selesai dan memastikan ibunya baik baik saja, Jungkook memutuskan untuk mengantar Umji pulang. Meski awalnya Umji bersikeras tak perlu diantar, Jungkook tetap memaksa untuk mengantar gadis itu pulang.
Selama perjalanan, hanya suara langkah kaki mereka yang terdengar. Malam pun sudah semakin larut, jalanan juga semakin sepi. Namun sebenarnya bukan itu yang Umji khawatirkan. Yang Umji khawatirkan adalah seorang pria yang berjalan memunggunginya ini.
Dan tak lama kemudian mereka telah sampai di rumah Umji.
"Terima kasih telah mengantarku," ucap Umji.
"Tak perlu berterima kasih, harusnya aku yang mengatakan hal itu. Kau sudah banyak membantuku hari ini,"
"Tak apa. Terima kasih juga sudah percaya padaku. Percaya bahwa semua akan baik baik saja," ucap Umji sambil tersenyum manis.
"Oh ya. Mengenai kejadian tadi siang, aku percaya padamu bahwa kau tak akan melakukan hal itu,"
"Benarkah? Ah syukurlah kau percaya. Aku khawatir jika kau akan ikut menuduhku," Umji tersenyum girang saat mengetahui Jungkook percaya padanya.
"Kenapa kau pulang selarut ini?" Tanya seseorang tiba-tiba yang membuat dua orang yang ada disana terkejut.
"Yak Vernon!!! Apa kau hantu?" Tanya Umji kesal.
"Eoh, aku hantu. Hantu yang tampan," ucap Vernon dengan percaya diri yang sudah melampui batas.
Mendengar kalimat yang menggelikan itu, Umji hanya memutar bola matanya.
"Ibumu mencari dari tadi, cepat hampiri dia!!" Titah Vernon.
"Yak pria bis sekali lagi terima kasih," ucap Umji lagi sebelum pergi melesat kedalam rumahnya.
Dan kini hanya tertinggal dua pria itu.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jongkook.
"Apa penting ku jawab sekarang?"
"Aku hanya kaget saja kau bisa ada disini,"
"Jadi kau yang telah membuat Umji menjadi gila?" Tanya Vernon.
"Bukankah dia memang gila?" Jungkook balik bertanya.
"Kau benar juga, dia memang sudah gila dari dulu," gumam Vernon. "Akhh... tapi bukan itu yang kumaksud,"
"Lalu apa?" Tanya Jungkook penasaran.
"Kau lelaki yang di sukai Umji kan?"
"Entahlah," ucap Jungkook sambil mengangkat kedua bahunya.
"Yak! Jungkook-ah! Aku tak tau ini akan terdengar seperti sebuah ancaman atau tidak, yang jelas aku hanya ingin mengatakannya,"
"Tentang apa?"
"Umji itu teman masa kecilku, jadi aku tau semua tentang dia. Aku akan melepaskannya untukmu dan aku tau dia sangat menyukaimu jadi kuharap kau tak mengecewakannya,"
"Tapi aku tak menyukainya,"
"kau akan jatuh cinta padanya nanti, dan percayalah kau akan menyesal jika pernah membuatnya kecewa, apa kau paham?"
Jungkook mengangguk paham meski ia sendiri tak yakin jika nantinya hal itu benar benar akan terjadi.
"Tapi tetap saja, jika kau membuatnya kecewa sekali saja, aku akan mengambilnya kembali. Arasseo?"
"Arasseo, aku pergi dulu,"
"Hmm... hati hati di jalan,"
Vernon lalu melambaikan tangannya dan kemudian masuk kedalam rumah Umji. Ya, malam ini ia memutuskan untuk bermalam di rumah Umji.

KAMU SEDANG MEMBACA
Not a Bad Girl [End]
Fiksi RemajaJUDULNYA DI GANTI YGY HEHE TAHAP REVISI PERHATIAN!!!!!!!! DILARANG MEMBAYANGKAN UMJI YANG ASLINYA IMUT NYA KAYAK SAYA. BAYANGKAN SAJA UMJI SEPERTI YANG DI COVER OK? CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA, JADI KALAU ADA KESAMAAN DALAM UNSUR APA SAJA...