05

828 88 5
                                    

Umji bergegas memasukkan semua barangnya kedalam tas, karena jika ia melambat kan gerakannya sedikit saja, maka ratu ganas yang sedang menunggunya di depan gerbang akan segera menerkamnya.

"Apa kau sedang berpesta di dalam sana? Kenapa lama sekali?" Keluh SinB saat Umji sudah di depannya.

"Apa kau pikir... berlari dari... lantai atas... hingga kesini... tidak perlu waktu?" Ucap Umji dengan segenap nyawa yang masih tertinggal di tubuhnya.

"Sudahlah! Ayo cepat!" Ucap SinB menarik paksa tangan Umji.

"T-tunggu sebentar... aku perlu... bernafas," ucap Umji sambil mencoba menarik tangannya dari SinBb.

"Baiklah. 5 detik,"

Umji hanya mengangguk mengiyakan perkataan SinB.

"Cukup! Waktumu habis nona," SinB lalu menarik tangan Umji untuk kesekian kalinya.

"Ap-apa? Tapi ini belum-" ucapan Umji terhenti saat beberapa gadis berdiri di depan mereka.

"Annyeonghaseyo!" Sapa SinB dan Umji secara bersamaan.

Ketiga gadis itu tetap diam tak menjawab sapaan Umji dan SinB.

Umji lalu melirik SinB. Seakan mengerti maksud Umji, SinB mengangkat kedua bahunya.

"Jadi kau yang namanya Yewoon?" Ucap seorang gadis yang bertubuh paling tinggi diantara dua temannya.

Gadis tinggi itu melihat kearah tag name Umji dan hendak menyentuhnya, namun Umji segera memundurkan langkahnya hingga gadis itu tak bisa menyentuh tag name nya.

"Ada urusan apa denganku?" Tanya Umji sambil melangkahkan kakinya kembali kearah gadis itu.

Gadis itu hanya menatap Umji sebentar, kemudian mengajak dua temannya pergi meninggalkan Umji dan SinB.

Sementara Umji dan SinB hanya bisa terperangah di tempat mereka.

"Hah, apa dia tidak waras?" Tanya SinB heran.

"Mungkin," jawab Umji yang masih terus menatap punggung gadis itu.

"Kita menyapa dia karena wajahnya yang terlihat seperti orang baik. Tapi lihat apa yang dia lakukan! Wah!!! Dasar tak waras!"

"Sekarang kau tau kan kenapa kita tak boleh tertipu dengan penampilan luar seseorang?" Ucap Umji sambil mengalihkan pandangannya kearah SinB.

"Yah, terkadang penampilan luar seseorang tak seperti kelihatannya," ucap SinB sambil mengikuti langkah Umji yang sudah lebih dulu meninggalkannya.

.
.
.

"Hah... sudah lama kita tak keluar bersama seperti ini," ucap SinB sambil terus menggandeng lengan Umji.

"Kita akan kemana lagi?" Tanya Umji.

"Entahlah, rasanya semua tempat sudah kita kunjungi. Eoh? Bukankah itu Jungkook?" Tanya SinB sambil menunjuk kearah orang yang ia maksud.

"Hah?"

"Tapi sedang apa dia di belakang bar?"

"Mana? A-aku tidak lihat,"

"Itu- loh? Kemana perginya? Apa jangan-jangan dia masuk ke bar itu?"

"Ah, mana mungkin. Bisa saja kau salah lihat,"

"Tapi tadi itu memang terlihat seperti dia,"

"Mungkin hanya perasaanmu saja. Lagi pula mana mungkin anak remaja seperti dia masuk ke bar?"

"Iya juga ya. Ah, sudahlah! Ayo kita pergi!" Ucap SinB sambil beranjak meninggalkan Umji.

"Huh... hampir saja. Aishh... dasar ceroboh. Untung saja SinB tak menanyakan lebih banyak," ucap Umji lega sambil berjalan menyusul SinB.

Not a Bad Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang