WARNING!!!
SEBELUM MEMBACA PART INI, DI HARAPKAN UNTUK MEMBACA PART SEBELUMNYA... HAL INI DIBERLAKUKAN AGAR ANDA KEMBALI MENGINGAT JALAN CERITA DARI FF INI (saking lama ga up😂😂)Setelah kejadian yang memalukan itu terjadi, Umji segera berlari kembali ke depan kelasnya, sambil melanjutkan hukumannya. Ia memegang dadanya yang sedari tadi berdetak tak wajar.
"Hampir saja aku mati," ucap Umji sambil menghela nafas lega.
.
.
.Ketika bel pulang berbunyi, Sinbi segera menarik lengan Umji yang membuat sang empuhnya menoleh.
"Wae?" Tanya Umji
"Nanti malam bisa temani aku?"
"Kemana?" Tanya Umji sambil terus berjalan
"Aku ingin membeli kado untuk pacarku,"
Mendengar perkataan Sinbi, membuat Umji tertawa.
"Kenapa kau tertawa? Aku serius,"
Umji tiba-tiba menghentikan langkahnya saat mendengar perkataan Sinbi itu.
"Neo namja chinggu isseo?"(kau punya pacar?) Tanya Umji tak percaya.
Sinbi menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Umji itu.
"Yak! Daebak!!" Pekik Umji sambil menutup mulutnya.
"Tak usah kagum seperti itu," ucap Sinbi tersenyum malu.
"Ani. Maksudku, orang bodoh mana yang rela menghabiskan waktunya denganmu?" Ucap Umji yang membuat senyuman di wajah Sinbi seketika sirna.
"Neo jugoshipo," (kau ingin mati?) Tanya Sinbi dengan nada kesal.
Melihat ekspresi Sinbi malah membuat Umji tertawa sangat keras. Melihat sahabatnya tertawa seperti itu, membuat Sinbi kesal sekaligus lega. Setidaknya Umji sudah bisa tertawa lepas setelah kepergian Ibunya. Mereka lalu melanjutkan langkahnya.
Ketika hampir sampai di gerbang sekolah, tangan Umji tiba tiba di tarik oleh seseorang yang membuat dua gadis itu menoleh.
"Aku ingin bicara padamu," pinta Jungkook.
"Tadi kau juga berkata seperti itu, tapi yang kau lakukan hanya membuang waktuku," ucap Umji dengan nada datarnya.
"Kali ini aku serius," ucap Jungkook mencoba meyakinkan Umji.
Mendengar perkataan Jungkook membuat Umji berdecak.
"Lepaskan tanganku!" Pinta Umji sambil berusaha menarik tangannya namun tak berhasil.
"Tolong lepaskan tanganku!" Pinta Umji lagi, namun Jungkook tak kunjung melepaskan tangannya.
"Apa perlu aku memotong tanganmu agar kau melepaskan tangannya?" Tanya seseorang tiba-tiba.
"Sanha-ya!" Gumam Umji.
"Hmm... apa sebaiknya aku pergi dari sini? Sepertinya akan terjadi perang dunia ketiga," ucap Sinbi menyela.
"Kajima!" Ucap Umji dengan nada mengancam.
(Jangan pergi)"Lalu apa aku akan jadi peran yang tak dianggap seperti part-part sebelumnya?" Keluh Sinbi namun tak dijawab oleh Umji, gadis itu hanya sibuk dengan dua pria itu. "Aku anggap itu iya,"
Ok kembali ke tkp
"Kau tau? Aku mulai bosan melihat mu terus mengekori Umji seperti itu," ucap Sanha yang terdengar sangat kesal.
"Lalu apa urusanmu?" Tanya Jungkook dengan nada yang mulai terdengar sinis.
"Tentu saja urusanku. Umji itu... sahabatku, jadi jika ada yang mengganggunya, maka aku harus ikut campur," ucap Sanha tak kalah sinis. "sekarang lepaskan tangannya!" Titah Sanha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a Bad Girl [End]
Teen FictionJUDULNYA DI GANTI YGY HEHE TAHAP REVISI PERHATIAN!!!!!!!! DILARANG MEMBAYANGKAN UMJI YANG ASLINYA IMUT NYA KAYAK SAYA. BAYANGKAN SAJA UMJI SEPERTI YANG DI COVER OK? CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA, JADI KALAU ADA KESAMAAN DALAM UNSUR APA SAJA...