.
.
."Yak! Neo mwoanya?" Tanya seseorang dengan nada panik.
(Hei! Apa yang kau lakukan?)"Eoh?" Umji sedikit terkejut dengan kedatangan pria itu, namun ia masih memasang wajah tenang.
"Apa yang kau lakukan? Cepat turun dari sana!" Pria itu mulai terdengar sangat panik. Terlihat dari gerak gerik tubuhnya yang tak bisa tenang.
Umji tersenyum menatap pria itu. Pria itu terdiam saat Umji tersenyum kepadanya, entahlah, mungkin karena senyuman itu sudah jarang ia dapatkan.
"Yak pria bis! Mengapa kau selalu ada saat aku dalam keadaan menyedihkan seperti ini?" Tanya Umji dengan ekspresi heran seperti anak kecil.
Jungkook terus diam menatap gadis itu dan menyadari ada yang tidak beres sedang menimpa gadis malang itu.
Umji memiringkan kepalanya sambil menatap wajah Jungkook dengan seksama. Ia kemudian kembali tersenyum.
"Haaahh..." lenguh Umji. "Ingin rasanya aku memandangi wajah orang yang kurindukan seperti ini, tapi sayang, aku harus pergi," ucapnya.
Jungkook mengerutkan keningnya tak mengerti apa yang di katakan gadis itu.
Umji mengadahkan kepalanya sambil memandang bulan di langit. Ia lalu kembali tersenyum.
"Eomma! Nal Gidaryeo," gumam gadis itu.
(Tunggu aku)Gadis itu lalu menoleh ke arah pria itu dan lagi-lagi tersenyum.
"Mianhae!" Gumanya lagi kemudian mengarahkan tubuhnya ke arah belakang yang membuat Jungkook terbelalak.
Dengan cepat Jungkook menarik tangan gadis itu kearahnya yang membuat mereka jatuh ke aspal dan tentu saja dengan posisi Umji menindih pria bis itu.
Umji terdiam menatap wajah Jungkook, seakan menikmati pemandangan wajah tampan pria bergigi kelinci itu dari posisinya. Sama halnya dengan Umji, Jungkook juga terdiam sembari memandang betapa cantiknya gadis yang ada di atas tubuhnya ini. Mereka terus diam saling memandang satu sama lain, sampai akhirnya sebuah mobil membunyikan klaksonya karena merasa jalannya terhalangi oleh dua insan yang sedang diam tak bergeming itu.
Klakson tersebut sontak membuat mereka berdua tersadar dan segera bangun dan menuju tepi jembatan.
"Apa kau sudah gila? Apa yang kau lakukan? Aku tau kau sedang banyak masalah, Kau pikir dengan meloncat dari jembatan bisa menyelesaikan masalahmu?" Gerutu Jungkook sambil membersihkan pakaiannya.
Pria itu lalu memandang gadis yang masih terdiam tak bergeming itu dengan tatapan kesal.
"Yak! Apa barusan aku akan melompat dari sana?" Tanya Umji sambil menunjuk tepi jembatan tempat ia duduk sebelumnya.
Mulut Jungkook seketika terbuka saat mendengar pertanyaan yang Umji lontarkan. "Eoh, memang benar. Apa kau sudah gila?" Tanya Jungkook dengan nada kesal.
"Yak! Aku belum ingin mati!!" Pekik Umji sambil menatap Jungkook dengan tatapan panik sambil memeluk dirinya sendiri.
"Lalu kenapa kau lakukan?" Tanya Jungkook heran seharan herannya.
"Yak! Na miccinabwa," ucap Umji tak percaya.
(Ternyata aku sudah gila)Melihat tingkah laku Umji, Jungkook hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
Jungkook lalu menarik tangan gadis itu mendekati mobil milik Umji.
"Mana kunci mobilmu?" Tanya Jungkook.
"Kau mau apa?"
"Berikan saja!"
"Aku tak mau!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Not a Bad Girl [End]
Genç KurguJUDULNYA DI GANTI YGY HEHE TAHAP REVISI PERHATIAN!!!!!!!! DILARANG MEMBAYANGKAN UMJI YANG ASLINYA IMUT NYA KAYAK SAYA. BAYANGKAN SAJA UMJI SEPERTI YANG DI COVER OK? CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA, JADI KALAU ADA KESAMAAN DALAM UNSUR APA SAJA...