Ah, kita do'akan saja semoga keluarga mereka selalu diliputi oleh tawa kebahagiaan. Walau pasti nantinya akan ada masalah yang menghadang. Namun semoga saja mereka bisa menghadapinya. Dan yang paling penting. Semoga saja Mingyu segera mencintai Wonwoo. Ya, semoga..
.
.
~Hold Me Tight~
"Jadi bagaimana, Mingyu? Apa kita sudah bisa mengadopsi Jeongin?" Wonwoo bertanya dengan cemas. Sungguh. Ia sangat khawatir jika mereka tak bisa mengadopsi Jeongin karena mereka bukanlah pasangan pada umumnya. Mereka sama-sama laki-laki. Dan bisa saja bukan, penjabat terkait keberatan karena keadaan mereka itu. Dan memilih untuk tak mengabulkan permintaan mereka.
Wonwoo menatap sang pasangan hidup dengan tatapan menuntut. Sementara Mingyu masih terdiam dengan tatapan datar. Dan keterdiaman Mingyu membuat kecemasan Wonwoo semakin bertambah.
Mingyu menatap Jeongin yang tengah tidur terlelap digendongan Wonwoo. Bocah manis itu memang sedang tak enak badan. Dan itu membuat Jeongin sedikit rewel.
Namja dengan tinggi tubuh menjulang itu mengusap kepala Jeongin dengan lembut, takut mengusik bocah manis yang sedang tertidur itu. Tanpa menghiraukan Wonwoo yang sedari tadi menunggu jawabannya.
"Apa kau sudah siap menerima apapun keputusan yang mereka berikan?" Mingyu akhirnya membuka suara. Walaupun yang keluar dari bibir namja tampan itu bukanlah jawaban yang Wonwoo inginkan.
"Apa mereka menolak?" Wonwoo berujar, lirih. Sejujurnya ia takut mendengar jawaban dari Mingyu. Namun, walau bagaimanapun ia harus siap mendengarnya.
"Mereka mempermasalahkan hubungan kita yang tak lazim. Mereka takut dengan perkembangan Jeongin jika Jeongin hidup bersama kita." Sungguh. Ucapan Mingyu membuat Wonwoo tertohok. Apa sebegitu salahnya hubungan mereka. Ya, ia akui bahwa hubungannya dengan Mingyu adalah sesuatu yang tak lazim. Namun bukan berarti mereka tak bisa merawat dan menjaga Jeongin dengan baik, bukan?
Wonwoo yakin bahwa ia dan Mingyu akan menjadi orang tua yang baik untuk bocah yang sedang ada digendongannya itu. Mereka memang tak akan bisa menggantikan sosok ibu yang sebenarnya untuk Jeongin. Namun setidaknya mereka akan memberikan kasih sayang dan cinta mereka untuk Jeongin. Ia akan merawat Jeongin sepenuh hati. Seperti Jihye saat merawat Jeongin, dulu.
Wonwoo menunduk. Menatap bocah manis kesayangannya itu. Sungguh. Ia tak ingin berpisah dengan Jeongin. Ia tak ingin dipisahkan dengan bocah yang dengan mudah telah mencuri hatinya itu.
"Lalu?" Wonwoo takut. Namun ia ingin segera mendengar keputusan apa yang diberikan oleh pihak yang berwenang.
Mingyu menghela napas, "mereka takut jika Jeongin akan malu saat tahu bahwa ia dirawat oleh pasangan sesama jenis. Mereka juga takut jika nantinya Jeongin akan dikucilkan oleh masyarakat dan teman-temannya disekolah."
Wonwoo membenarkan semua itu. Sesungguhnya ia juga mempunyai ketakutan itu. Namun rasa sayangnya kepada Jeongin membuat ia membuang jauh pemikiran itu. Ia bertekad akan selalu menjaga dan merawat Jeongin dengan baik. Kalaupun nanti Jeongin dicemooh atau dikucilkan, maka ia akan berdiri dibarisan paling depan untuk membela Jeongin.
"Namun saat aku memperlihatkan video yang kita ambil saat kita mengajak Jeongin ke taman. Dan mengatakan bahwa kita akan menjaga Jeongin dengan baik, mereka akhirnya menerima permintaan kita untuk mengadopsi Jeongin." Mingyu menatap namja dihadapannya dengan tatapan lembut. Sementara Wonwoo tak bisa lagi untuk membendung air matanya. Bukan. Itu bukanlah air mata kesedihan. Karena yang ia rasakan saat ini adalah sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan yang tak terkira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight 1
Random(SELESAI) Mencintai dan dicintai. Itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan pada semua umat manusia. Namun apa yang akan kau rasakan jika kau mencintai tanpa dicintai? Sedih? Tentu. Sakit? Pasti. Lalu, apa yang akan kau lakukan? Bertahan? Atau berpal...