"Maafkan aku. Mulai sekarang aku akan lebih menjagamu." Lirih Mingyu dan mengecup kening Wonwoo dengan lembut. Ah, tidak lupa ia juga mencium kening Jeongin. Sebelum akhirnya ia memejamkan matanya, bersiap untuk mengarungi alam mimpi. Berharap, esok pagi semua akan menjadi lebih baik. Ya, semoga saja.
.
.
.
~Hold Me Tight~
Jemari dari namja manis itu tak henti mengobati luka yang bersarang pada wajah tampan seorang Kim Rowoon. Sungguh. Ia sangat tak tega melihat wajah yang selalu mempesona. Dan bibir yang selalu menyunggingkan senyum untuknya itu terluka.
Chan Hee sedang bekerja saat ia mendapatkan panggilan dari Rowoon. Yang tentu saja langsung dijawab oleh namja Kang itu. Namun bukan suara Rowoon yang ia dengar saat ia menjawab panggilan itu. Melainkan suara yang tak ia kenal. Dan Chan Hee sangat terkejut saat seseorang itu mengatakan bahwa ia menemukan Rowoon tergeletak penuh luka di toilet sebuah restoran.
Tanpa berpikir panjang, Chan Hee bergegas untuk pergi ke restoran dimana Rowoon berada. Tentu setelah ia meminta ijin pada atasannya.
Dan betapa terkejutnya Chan Hee, saat melihat keadaan namja Kim itu yang sangat memperihatinkan. Saat ia datang, Rowoon sudah dalam keadaan sadar. Namun sesekali namja tampan itu meringis karena luka yang ia derita. Chan Hee yang begitu khawatir dengan keadaan Rowoon ingin membawa Rowoon ke rumah sakit. Namun si keras kepala Kim itu menolak. Ia meminta Chan Hee untuk membawanya pulang. Yang akhirnya dengan terpaksa Chan Hee turuti.
"Apa yang terjadi padamu, hyung? Siapa yang membuatmu terluka?" Pertanyaan yang sedari tadi Chan Hee tahan akhirnya keluar. Ia sungguh penasaran dengan apa yang terjadi kepada namja yang telah mencuri hatinya itu.
"Aku berkelahi dengan suami Wonwoo." Dan jawaban yang ia dengar sungguh membuatnya terkejut. Ah, bahkan sekarang ia merasakan sakit pada hatinya. Jadi semua ini karena Wonwoo? Karena seseorang yang sangat Rowoon cintai? Bukankah cerita mereka sangat lucu? Ia mencintai Rowoon. Sementara Rowoon mencintai Wonwoo. Dan yang lebih membuatnya lucu adalah Wonwoo telah mempunyai pasangan hidup. Andai saja kisah mereka dibuatkan drama, pasti akan sangat menarik.
"Apa yang kau lakukan sampai membuatnya menghajarmu seperti ini, hyung?" Chan Hee bertanya dengan lirih. Sejujurnya ia tak sanggup untuk mendengar jawaban dari namja Kim itu. Namun entahlah, satu sisi dalam dirinya mengatakan bahwa ia harus bertanya.
"Aku mendekati Wonwoo. Aku hampir saja menciumnya jika saja si brengsek itu tidak datang." Jawab Rowoon, dingin. Tanpa menyadari bahwa ia telah membuat seseorang yang ada dihadapannya terluka. Tanpa menyadari bahwa seseorang yang sedari tadi mengurusnya itu sekarang tengah menahan air mata yang sudah bersiap untuk mengalir.
Tanpa kau sadari. Kau telah membuat seseorang yang selalu kau jaga terluka, tuan Kim.
.
.
.
Netra bak rubah itu mulai mengerjap. Membiasakan cahaya yang merangsek masuk ke dalam matanya. Sedikit mengernyit saat tak melihat siapapun di dalam kamar. Mungkin karena Wonwoo terbiasa bangun paling awal, jadi ia merasa sedikit heran saat sekarang ia yang bangun paling akhir.
Wonwoo bangun dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Walau pening sekarang menyerang, namun ia tak perduli. Ia ingin mencari keberadaan Mingyu dan juga Jeongin.
Wonwoo tersenyum saat menemukan dua orang kesayangannya itu tengah fokus menonton kartun di televisi. Dengan Jeongin yang duduk manis dihadapan Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight 1
Random(SELESAI) Mencintai dan dicintai. Itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan pada semua umat manusia. Namun apa yang akan kau rasakan jika kau mencintai tanpa dicintai? Sedih? Tentu. Sakit? Pasti. Lalu, apa yang akan kau lakukan? Bertahan? Atau berpal...