Hold Me Tight 1

Hold Me Tight (9)

Rasa itu akan tumbuh dengan seiring waktu. Entah itu cepat, atau lambat.

.

.

.

~Hold Me Tight~

Namja tampan pasangan hidup Jeon Wonwoo itu melangkahkan kakinya dengan tergesa. Sungguh. Sekarang yang ia inginkan hanyalah bertemu dengan Wonwoo dan mengetahui keadaan pasangan hidupnya itu.

Kaki jenjang itu melangkah semakin cepat saat seseorang yang ia kenal tertangkap oleh penglihatannya. Hong Jisoo. Namja manis bermarga Hong itu terlihat berdiri didepan sebuah ruang rawat. Dan segera melambaikan tangannya saat melihat sosok yang tak lain adalah suami dari sang sahabat.

"Dimana Wonwoo?" Pertanyaan itulah yang keluar pertama kali dari bibir seorang Kim Mingyu saat sudah berada dihadapan Jisoo.

"Ada didalam. Wonwoo sedang tertidur. Kau bisa menemuinya, aku akan menyusul Jihoon untuk menebus obat dulu." Perkataan Jisoo segera diangguki oleh Mingyu.

Namja tampan itu membuka pintu dengan perlahan, berusaha tak membuat suara sedikitpun agar tak menganggu Wonwoo.

Ia berjalan mendekati ranjang dimana Wonwoo sedang terlelap. Sedikit meringis saat melihat lebam yang sangat kentara diwajah putih seorang Kim Wonwoo.

Penasaran? Tentu saja. Mingyu berniat untuk meminta penjelasan kepada kedua sahabat pasangan hidupnya itu nanti, tentang apa yang terjadi kepada Wonwoo.

Mingyu mendudukkan tubuhnya disebuah kursi yang berada disamping ranjang yang sedang ditempati Wonwoo. Menatap wajah manis itu dalam diam. Wajah manis yang selalu menampilkan senyuman manis untuknya.

Sesungguhnya Mingyu mengagumi wajah dari pasangan hidupnya itu. Semakin kagum saat netra indah bak rubah itu terbuka. Sungguh. Menurut Mingyu, wajah Wonwoo adalah pahatan sempurna yang diciptakan Tuhan. Hanya saja yang menjadi kekurangan Wonwoo adalah ia seorang pria. Itu menurut Mingyu. Karena jika saja Wonwoo adalah seorang wanita, maka tanpa dijodohkan pun mungkin Mingyu akan jatuh cinta padanya.

Ya, namun bukankah cinta bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, tuan Kim?

.

Lamunan Mingyu yang sedang mengagumi sosok manis dihadapannya harus terganggu dengan kedatangan kedua namja yang adalah sahabat dari Wonwoo.

Jihoon menyerahkan obat yang baru saja ia tebus kepada suami dari sahabatnya itu. Lalu mendudukkan tubuhnya disamping Jisoo yang sudah terlebih dahulu duduk disofa yang ada diruangan itu.

"Jadi kalian bisa jelaskan padaku, apa yang terjadi pada Wonwoo? Kenapa pipinya terdapat lebam?" Setelah melihat kedua sahabat pasangan hidupnya itu duduk, Mingyu memilih untuk segera mengeluarkan pertanyaan yang sedari tadi berada dikepalanya. Ia sungguh penasaran dengan apa yang terjadi kepada namja yang sekarang sudah berganti marga menjadi Kim itu.

Jihoon dan Jisoo saling menatap sebelum akhirnya menceritakan semua yang terjadi. Dari mereka yang bertemu dan berbincang disebuah cafe. Lalu datangnya seseorang yang tak lain adalah Kim Rowoon. Tak lupa mereka juga menceritakan siapa sosok Kim Rowoon itu. Lalu berakhir dengan Wonwoo yang menyelamatkan Jihoon dari pukulan seorang Kim Rowoon.

Ya, Wonwoo terbaring di rumah sakit karena namja manis itu menjadi tameng untuk sahabatnya.

"Wonwoo pingsan karena kepalanya sempat terbentur meja. Tapi tenang saja, tak ada luka serius. Wonwoo hanya terlalu syok saja."

Namja tampan bermarga Kim itu menghela napas lelah setelah mendengar cerita dari kedua sahabat Wonwoo. Netranya kembali menatap sang pasangan hidup yang sepertinya masih merasa lelah, sehingga memilih untuk tetap menutup mata.