Hold Me Tight (30)

2.8K 296 41
                                    

"Ini nyata, sayang. Maaf sudah membuatmu sedih selama ini." Ucapan lembut Mingyu itu sedikit membuat Wonwoo menjadi tenang. Apa yang terjadi padanya hari ini memang terlalu mendadak. Namun ia bahagia akan itu. Mingyu mencintainya adalah harapan Wonwoo selama ini. Dan harapan itu telah terkabul. Sekarang, ia kembali berharap. Berharap bahwa kebahagiaan yang ia rasakan saat ini tak akan cepat berlalu. Ya, semoga.

.

.

.

~Hold Me Tight~

Wonwoo menatap tak percaya pada sang pasangan hidup. Sementara Mingyu hanya bisa terkekeh melihat ekspresi Wonwoo yang terlihat menggemaskan saat terkejut.

"Kita akan ke Paris?" Pertanyaan Wonwoo itu dijawab anggukan mantap oleh Mingyu.

"Iya, sayang. Sebenarnya rencana ini sudah aku persiapkan cukup lama. Hanya saja mengingat pekerjaanku yang sangat banyak, akhirnya baru sekarang bisa terlaksana. Kau suka?" Mendengar pertanyaan Mingyu membuat Wonwoo mengangguk antusias. Bahkan namja manis itu segera menghambur ke pelukan sang pasangan hidup. Membuat Mingyu dengan senang hati membalas pelukan Wonwoo.

Mingyu tak pernah menyangka jika ia akan terjatuh pada Wonwoo. Ia tak pernah menyangka jika ia akan menjadikan Wonwoo sebagai pusat dunianya. Dulu, mereka dipersatukan karena sebuah keterpaksaan. Lebih tepatnya Mingyu yang terpaksa. Dan saat itu, ia sungguh tak menyukai sosok manis itu. Ia menganggap bahwa Wonwoo adalah sebuah kesalahan besar.

Namun sekarang semua telah berubah. Ia sadar bahwa sekarang ia telah bisa menerima sosok manis sang pasangan hidup. Ia sadar bahwa ia telah jatuh cinta pada Wonwoo. Bahkan sekarang Wonwoo adalah tujuannya. Wonwoo adalah pusat dunianya. Wonwoo adalah rumahnya. Wonwoo adalah segalanya.

.

.

"Kita akan berlibur, appa?" Bocah manis itu bertanya dengan semangat. Dan segera melompat-lompat dengan riang saat ia mendapat anggukan mantap dari sang appa.

"Astaga. Kenapa melompat-lompat, sayang?" Mingyu yang baru saja bergabung dengan Wonwoo dan Jeongin menatap heran pada sang putra.

"Daddy, kita akan liburan. Kita akan pergi ke menara tinggi itu daddy." Mingyu tersenyum sambil mendengarkan penjelasan Jeongin yang terlihat sangat bersemangat. Namja tampan itu dengan gemas segera membawa tubuh mungil sang putra ke pangkuan. Memberikan kecupan pada pipi gembil sang putra.

"Jeongin senang?"

"Tentu saja, daddy. Ah, nanti aku ingin membelikan oleh-oleh untuk Hyunjin hyung. Apakah boleh, daddy?" Jeongin menatap sang daddy dengan tatapan penuh harap. Membuat Mingyu semakin gemas dan tentu membuat Mingyu tak bisa menolak keinginan dari bocah manis itu.

"Tentu saja boleh, sayang. Kau boleh membelikan Hyunjin hyung oleh-oleh yang banyak." Ucapan sang daddy membuat Jeongin memekik bahagia. Bahkan bocah manis itu segera memeluk sang ayah dengan erat. Membuat Mingyu dan Wonwoo tersenyum.

Wonwoo menatap pemandangan yang ada dihadapannya dengan tatapan haru. Ia sungguh bahagia saat ini. Ia merasa bahwa ia telah mempunyai keluarga yang sempurna. Dan ia sungguh sangat bersyukur akan itu. Kesedihan yang dulu pernah ia rasakan telah berganti dengan sebuah kebahagiaan tiada tara.

.

.

.

Rowoon menatap Chan Hee yang masih menutup mata dengan tatapan sendu. Sungguh. Hal yang paling ia inginkan saat ini adalah Chan Hee kembali membuka mata. Tak apa jika namja manis itu akan marah dan tak mau bertemu lagi dengannya. Karena ia sadar bahwa apa yang ia lakukan kepada Chan Hee belakangan ini memang sudah keterlaluan. Ia telah membuat namja manis itu sering mengeluarkan air mata.

Hold Me Tight 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang