Ya, semoga saja semua harapan itu menjadi kenyataan. Jikapun tidak, yakinlah bahwa Tuhan telah menyiapkan sesuatu yang lebih indah. Nantinya.
.
.
.
~Hold Me Tight~
Namja manis bermata rubah itu menghela napas lelah. Ia baru saja pulang dari rumah keluarga Kim, karena ada acara penyambutan atas kedatangan mereka dari Jepang. Yang tentu saja itu adalah acara yang digagas oleh sang ibu dan ibu mertuanya.
Dan sekarang tubuhnya benar-benar terasa lelah. Membuat namja manis itu ingin segera mengarungi alam mimpi. Bahkan tanpa perlu repot untuk membersihkan diri terlebih dahulu.
Suara pintu kamar mandi terbuka terdengar, saat Wonwoo hampir saja mengarungi alam mimpi. Membuat namja bermata rubah itu mengerjap, terganggu.
"Mandilah. Kau tak akan bisa tidur nyenyak jika tak membersihkan diri."
Sungguh. Mendengar ucapan Mingyu membuat Wonwoo sadar sepenuhnya. Mungkin memang bagi sebagian orang itu hanyalah sebuah ucapan sederhana. Namun tidak bagi Wonwoo. Menurutnya itu adalah salah satu perhatian Mingyu kepadanya. Ah, cinta memang bisa membuat sesuatu yang bahkan sangat sederhana menjadi sesuatu yang sangat luar biasa.
Wonwoo akhirnya memilih untuk segera beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Ia benar-benar mematuhi perintah sang pasangan hidup. Membuat Mingyu yang melihat tingkah Wonwoo sedari tadi tanpa sengaja tersenyum. Ya, tersenyum. Walau itu hanyalah senyum yang sangat tipis. Namun setidaknya senyum itu ada karena sosok manis seorang Wonwoo.
.
.
.
Pagi hari ini tak ada yang spesial. Masih seperti biasanya. Mingyu yang meminum kopinya sambil membaca surat kabar. Sementara Wonwoo yang berkutat dengan dapur.
Ah, hari ini Mingyu tidak bekerja. Lebih tepatnya dipaksa untuk tidak berangkat bekerja dulu oleh sang ibu. Wanita yang telah melahirkan Mingyu ke dunia itu mengatakan bahwa Mingyu harus istirahat setelah pulang dari bulan madu. Padahal Mingyu sendiri merasa baik-baik saja dan siap bekerja. Namun akhirnya ia tak akan pernah menang dari sang ibu. Yang akhirnya membuat ia saat ini terkurung dirumah.
Wonwoo yang sudah selesai memasak segera menyajikan hasil masakannya. Tersenyum manis saat melihat binar dimata sang pasangan hidup. Ya, walau binar bahagia itu untuk masakannya. Bukan dirinya.
Namja manis itu segera mendudukkan dirinya dihadapan Mingyu. Ikut menyantap makanan hasil karyanya itu.
Keheningan. Ya, hanya keheningan yang tercipta. Dua namja yang sudah menjadi pasangan hidup itu tak ada yang membuka suara. Sampai suara yang berasal dari ponsel Wonwoo memecah keheningan.
Namja manis itu mengerjap. Ia baru saja dikirimi pesan oleh kedua sahabatnya, mereka ingin bertemu. Sesungguhnya Wonwoo juga ingin bertemu dengan mereka. Namun ia juga merasa tak enak hati jika harus meninggalkan sang suami sendirian.
"Ada apa?" Mingyu yang melihat kegelisahan Wonwoo akhirnya bertanya. Membuat Wonwoo yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya sendiri terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight 1
De Todo(SELESAI) Mencintai dan dicintai. Itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan pada semua umat manusia. Namun apa yang akan kau rasakan jika kau mencintai tanpa dicintai? Sedih? Tentu. Sakit? Pasti. Lalu, apa yang akan kau lakukan? Bertahan? Atau berpal...