Inilah kebahagiaannya. Inilah tujuannya. Dan Mingyu akan selalu berusaha untuk menjaga kebahagiaannya itu. Ya, sampai kapanpun.
.
.
.
~Hold Me Tight~
"Kau masih saja tak sadar dengan apa yang kau rasakan, hyung?" Jeno menatap namja tinggi yang tengah duduk disampingnya dengan tatapan heran.
"Hah, maksudmu apa Lee Jeno?" Bukannya menjawab, Rowoon terlihat bingung dengan apa yang ditanyakan oleh kekasih Renjun itu. Sungguh. Ia tak mengerti.
Jeno yang mendengar ucapan Rowoon itu hanya bisa menghela napas lelah. Sungguh. Ia tak habis pikir dengan Rowoon yang masih saja tak menyadari perasaannya pada Chan Hee. Bahkan ia yang lebih muda dari Rowoon saja sadar bahwa Rowoon sesungguhnya menyukai Chan Hee. Ah, atau bisa dibilang mencintai. Namun si namja Kim itu masih saja tak menyadarinya.
Kemarin, saat Juho seharian menemani Chan Hee, terlihat jelas bahwa namja Kim itu cemburu. Namun lagi dan lagi. Ia tak menyadari bahwa apa yang membuatnya kesal adalah sebuah kecemburuan.
"Apa kau tidak sadar bahwa kau cemburu pada kedekatan Chan Hee hyung dan Juho hyung?" Namja Kim itu mengernyit mendengar pertanyaan Jeno. Ia sadar bahwa ia memang tak menyukai kedekatan Chan Hee dan Juho. Namun ia menolak jika itu disebut cemburu.
"Apa yang kau katakan, Jeno. Aku memang tak menyukai kedekatan mereka, namun itu bukan cemburu." Jawaban Rowoon membuat Jeno mengela napas frustasi. Ia benar-benar tak habis pikir dengan cara berpikir namja Kim itu.
"Hyung, apa kau tak suka jika perhatian Chan Hee hyung tak tertuju padamu?" Rowoon mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Jeno.
"Apa kau akan merasa iri saat ada orang lain yang dekat dengan Chan Hee hyung?" Rowoon kembali mengangguk.
"Apa kau tak suka saat Chan Hee hyung membicarakan orang lain saat ia bersamamu?" Dan lagi, Rowoon mengangguk.
"Dan dari semua jawaban yang kau berikan, aku bisa menyimpulkan bahwa kau cemburu." Ucapan Jeno kali ini membuat Rowoon terdiam. Apa benar apa yang diucapkan oleh Jeno? Benarkah ia cemburu? Tapi bukankah ia menyayangi Chan Hee seperti adiknya sendiri? Dan bukankah yang ia cintai itu adalah Wonwoo?
"Pikirkan ucapanku tadi, hyung. Kau pasti akan mendapatkan jawabannya, nanti. Dan aku harap jangan sampai terlambat. Karena bisa saja saat kau menyadari perasaanmu, saat itu Chan Hee hyung sudah menjadi milik orang lain." Ucap Jeno panjang lebar. Dan namja Lee itu memilih untuk bergabung dengan Chan Hee dan juga Renjun yang tengah berada di dapur. Dua namja manis itu memang sedang memasak. Atau lebih tepatnya Renjun yang memasak dan Chan Hee yang menemani. Walau sebenarnya Chan Hee sudah gatal ingin memasak, namun Renjun melarang. Ia tak ingin sang hyung kesayangan itu kelelahan dan mempengaruhi kesehatannya.
.
.
.
"Astaga, bukankah mereka sangat menggemaskan?" Wonwoo menatap Jeongin dan Hyunjin yang tengah bermain bersama dengan tatapan gemas. Sementara Mingyu yang tengah duduk disamping sang pasangan hidup hanya tersenyum. Mereka sekarang tengah berada ditaman belakang rumah mereka, mengawasi Jeongin dan Hyunjin yang tengah sibuk bermain.
"Kau juga menggemaskan, sayang." Ucap Mingyu dan dihadiahi cubitan dari sang pasangan hidup.
"Ini masih pagi dan kau sudah menggombal, tuan Kim." Sungguh. Wonwoo tak habis pikir dengan Mingyu yang sekarang sering sekali menggombalinya. Ya, sejak mereka saling mengutarakan perasaan mereka, Mingyu memang semakin terbuka pada sang pasangan hidup. Sungguh berbeda dengan Mingyu yang dulu. Jika dulu Mingyu adalah sosok yang dingin. Maka sekarang namja Kim itu menjadi sosok yang hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight 1
Random(SELESAI) Mencintai dan dicintai. Itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan pada semua umat manusia. Namun apa yang akan kau rasakan jika kau mencintai tanpa dicintai? Sedih? Tentu. Sakit? Pasti. Lalu, apa yang akan kau lakukan? Bertahan? Atau berpal...