Hold Me Tight (38)

1.9K 249 36
                                    

Namun saat ia membuka pintu, bukan ibu Hyunjin yang berada disana. Melainkan seseorang yang tak pernah ingin ia temui lagi. Seseorang yang ia anggap sudah menyerah untuk mengejarnya. Kim Rowoon.

.

.

.

~Hold Me Tight~

Terkejut dan takut, itulah yang Wonwoo rasakan saat ini. Sungguh. Ia pikir Rowoon sudah tak akan lagi mengganggu hidupnya. Namun ternyata ia salah. Bahkan sekarang namja itu tengah berada dirumahnya. Dihadapannya.

"Wonwoo." Rowoon tanpa pikir panjang langsung membawa tubuh mungil Wonwoo ke dalam pelukannya. Yang tentu saja ditolak oleh namja manis itu. Wonwoo memberontak. Sementara Rowoon menutup mata. Mencoba meresapi apa yang ia rasakan saat ia tengah memeluk namja yang ia yakini ia cintai itu.

Namun pelukan itu tiba-tiba terlepas. Bahkan sebuah pukulan mendapat dengan mulus diwajah tampan seorang Kim Rowoon. Dan pelakunya adalah Kim Mingyu. Mingyu yang penasaran karena Wonwoo tak juga kembali memilih untuk menyusul Wonwoo. Dan ia sungguh terkejut saat melihat Wonwoo tengah meronta dipelukan seorang namja. Dan semakin terkejut saat tahu bahwa namja itu adalah Kim Rowoon. Namja yang selama ini selalu mengejar sang pasangan hidup.

Mingyu yang kalap kembali melepaskan pukulannya. Sungguh. Ia benar-benar marah pada namja yang selalu saja menganggu kehidupan rumah tangganya itu. Wonwoo yang melihat Mingyu terus saja memukul Rowoon segera mencoba menenangkan sang pasangan hidup. Ia marah pada Rowoon. Namun ia tak ingin Mingyu terkena masalah jika ia terus memukul Rowoon.

Sementara itu, Jeongin dan Hyunjin yang tadi memang berada dibelakang Mingyu sungguh terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Bahkan Jeongin yang untuk pertama kalinya melihat sang daddy marah hanya bisa menangis. Ia takut. Yang ia tahu sang daddy adalah sosok yang hangat dan ramah. Bukan pemarah seperti saat ini. Hyunjin yang melihat Jeongin menangis akhirnya memutuskan untuk membawa bocah manis itu ke kamar. Ia akan menghibur dan menemani Jeongin sampai bocah itu tenang.

.

"Tenanglah." Wonwoo memeluk sang pasangan hidup, mencoba menenangkan Mingyu. Sementara Rowoon tengah terkapar dilantai. Tidak. Namja tinggi itu tidak pingsan, hanya saja ia sekarang tak bisa menggerakkan tubuhnya. Tubuhnya terasa remuk saat ini dan akan semakin sakit saat ia mencoba untuk bergerak. Sungguh menyiksa.

"Maafkan aku." Mingyu membalas pelukan Wonwoo tak kalah erat. Ia tahu bahwa ia telah membuat sang pasangan hidup ketakutan. Sungguh. Mingyu tak pernah lepas kendali seperti saat ini. Biasanya ia sangat pandai dalam menahan emosi. Namun saat melihat orang yang dicintainya dipeluk oleh orang lain, terlebih orang itu mengaku mencintai Wonwoo, ia benar-benar kalap.

Mingyu yang telah berhasil mengusai emosi akhirnya dengan terpaksa memindahkan tubuh Rowoon ke atas sofa. Ia tak mungkin membiarkan Rowoon tergeletak di lantai begitu saja. Ia masih punya belas kasihan.

Mingyu dan Wonwoo menatap Rowoon yang berusaha mendudukkan tubuhnya dalam diam. Mereka tak ada niatan sedikitpun untuk membantu. Bahkan Wonwoo yang masih sedikit takut merapatkan tubuhnya pada tubuh sang pasangan hidup.

Rowoon menghela napas lega setelah akhirnya ia berhasil duduk. Sungguh. Tubuhnya benar-benar terasa remuk. Mingyu benar-benar memukulnya dengan sekuat tenaga.

"Apa tujuanmu datang kerumahku?" Mingyu yang melihat Rowoon sedari tadi hanya diam akhirnya membuka suara. Ia penasaran dengan alasan namja itu datang kerumahnya. Sungguh. Jika yang menjadi alasan adalah karena ia ingin merebut Wonwoo darinya, maka mungkin saja ia akan kembali memberi pukulan sayang untuk namja yang bermarga sama dengannya itu.

Hold Me Tight 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang