Hold Me Tight (4)

4.8K 522 60
                                    

Ya, semoga saja seorang Kim Mingyu bisa segera membuka hatinya untuk Wonwoo.

Karena bukankah cinta bisa datang karena terbiasa?

.

.

.

~Hold Me Tight~

"Astaga. Kenapa jadi seperti ini?" Namja tampan bermarga Kim itu bergumam. Bibirnya terus saja bergumam, namun tangannya dengan telaten mengganti kompres yang berada didahi sang pasangan hidup. Ya, Wonwoo sedang sakit saat ini. Lebih tepatnya demam. Dan itu semua terjadi karena namja manis itu terlalu lama bermain air saat mereka berada di pantai.

Jangan kira Mingyu tak memperingati namja manis itu. Bahkan Mingyu telah memperingatinya berulang kali, namun semua peringatan itu tak dihiraukan oleh Wonwoo. Dan lihat, yang terjadi sekarang adalah Wonwoo yang tergolek lemas diatas tempat tidur karena terserang demam.

Sebenarnya sepulang dari pantai tadi Wonwoo masih terlihat bersemangat. Senyum indah masih nampak jelas diwajah rupawannya. Bahkan namja manis itu juga sempat membuat makan malam untuk mereka. Ya, mereka memang di pantai seharian penuh. Namun setelah makan malam dan membersihkan diri, namja manis itu mengeluh pusing dan meminta ijin kepada Mingyu untuk tidur lebih dulu. Yang tentu saja diiyakan oleh sang suami. Walau itu tak biasanya dilakukan oleh Wonwoo. Karena biasanya Wonwoo akan selalu menunggu Mingyu.

Namun betapa terkejutnya Mingyu saat ia masuk kamar dan melihat Wonwoo gelisah dalam tidurnya. Dan semakin terkejut saat merasakan suhu tubuh Wonwoo yang terasa sangat panas. Yang akhirnya mengharuskan namja tampan itu merawat sang pasangan hidup.

.

Malam sudah semakin larut. Namun tak ada niatan sedikitpun dari Mingyu untuk mengarungi alam mimpi. Bukan. Bukan karena ia khawatir kepada Wonwoo. Hanya saja ia tak ingin jika Wonwoo sakit terlalu lama dan sang ibu mengetahuinya. Ya, ia takut terkena omelan dari sang ibu. Atau sebenarnya itu hanyalah alasan, karena ia enggan mengakui perasaan khawatirnya kepada sang pasangan hidup? Mungkin saja, bukan?

Namja Kim itu sedikit tersentak saat mendengar ponsel miliknya berbunyi. Sepertinya ia sedang sibuk melamun, sampai suara ponsel yang tak terlalu keras saja sudah mengagetkannya.

Sedikit mengernyit saat nama sang ibu yang tertera dilayar ponsel. Namun namja Kim itu segera menjawab panggilan dari sang ibu. Karena ia tahu bahwa sang ibu paling tidak suka jika panggilannya diabaikan.

"Halo, eomma." Sapaan dari Mingyu dijawab semangat oleh sang ibu.

"Ada apa eomma menghubungiku malam-malam seperti ini?" Mingyu bertanya karena ia sungguh penasaran. Ia sangat tahu bahwa sang ibu bukanlah seseorang yang suka tidur terlalu malam. Dan sekarang bahkan sudah sangat larut.

"Eomma hanya merindukan kalian? Apa kalian menikmati bulan madu kalian? Ah, sedang apa menantu kesayangan eomma saat ini?" Pertanyaan beruntun dari sang ibu membuat Mingyu menghela napas.

"Kami juga merindukan eomma. Soal bulan madu kami menikmatinya. Dan Wonwoo sekarang sedang tidur." Jawaban sang putra membuat nyonya Kim mendesah kecewa. Padahal ia ingin berbicara dengan Wonwoo. Namun namja manis kesayangannya itu sudah tidur.

"Padahal eomma ingin berbicara dengannya. Tapi ya sudah, mungkin ia kelelahan. Kalau begitu eomma tutup dulu teleponnya. Jaga kesehatan kalian. Kau harus menjaga Wonwoo dengan baik, Mingyu. Mengerti?"

"Tentu, eomma." Jawab Mingyu sebelum sang ibu mengakhiri panggilan telponnya.

Mingyu meletakkan ponselnya ke atas nakas. Menghela napas saat Wonwoo kembali gelisah dalam tidurnya. "Padahal sekarang Wonwoo sedang sakit." Gumam Mingyu dan mengganti kompres Wonwoo.

Hold Me Tight 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang