2. Si Ketua Kelas

3.3K 514 46
                                    

[Walau ceritanya sudah end.  Jangan lupa untuk vote dan comment sebagai dukungan untuk saya 💚]
|
|




  Jangan lupa untuk vote dan comment sebagai dukungan untuk saya 💚]||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02

————

Tidak berbeda dengan tahun-tahun ajaran yang lalu, hari pertama masuk sekolah selalu diisi dengan pembentukan struktur kelas.

Belum apa-apa si Jung Jaehyun itu sudah mengangkat tanganya tinggi-tinggi.

"Saya bu!"
Terikanya.

"Iya Jung, mau nyalon jadi ketua kelas?"

Tanya bu Susi, wali kelas IPS 2.

"Ye enggak bu, saya mau ke toilet aja sebentar. Ini si Yuta mau bu"

"Kamu aja sudah. Tolong catat itu nama Jung Jaehyun sebagai ketua kelas!"

Bu Susi menunjuk acak salah seorang murid dikelas.

Siswa yang lain tidak ada yang perotes. Bukan takut sama prawakan Jaehyun.

Hanya saja ibu.Susi si guru Sosiologi itu cukup galak dengan prawakan hitam dan gendut.

Belum lagi aksen maduranya yang kental. Duh siswa sekelas diam kalau ada ibu. Susi.

——

"Denger enggak itu?"

Jaehyun tiba-tiba noleh ke belakang, ngelihatin Doyoung.

"Apa?"

"Saya dari kelas satu jadi ketua kelas mulu, bosen sebenernya, mau gantiin saya?"
Tanya Jaehyun.

Oh tolong, mukanya benar-benar serius ketika mengatakan itu.

Tapi tidak di indahkan Doyoung.

"Enggak, udah pernah jadi ketua kelas" Jawab Doyoung yang malah asik mengambar di halaman belakang bukunya.

"Bukan ketua kelasnya!"

"Terus?"
Doyoung tiba-tiba nenoleh kearah Jaehyun, setelah dia pikir pembicaraan ini serius.

"Nah begitu, kalau diajak ngobrol tuh dilihatin. Kan saya merasa dianggap kalau begitu"

"Hmm mau ngomong apa sebenernya?"

"Oh iya sampai lupa. Kamu mau nggak ngegantiin saya?"

"Ngegantiin apa?"

"Jadi Jung Jaehyun. Kan saya udah jadi ketua kelas, jadi Jung Jaehyunya nggak ada hehe"

"Astaga...nyesel ngedengerinya!"

———

Jaehyun itu bengal. Kalau pergantian jam pelajaran suka hilang sendiri.

Dikirain anak-anak sekelas kan dia keluar untuk bantu manggil guru,

Taunya dia keluar kelas untuk ke kantin. Ngademin tenggorokan sama otak katanya.

Padahal kalau dikelas juga cuma tidur.

Sampai dia balik ke kelas dimarahin sama guru. Bukan ngerasa bersalah, Jaehyun tenang-tenang aja. Kata dia:

"Tuh, berkat saya, jam dia mengajar berkurang kan? Kalian jadi nggak terlalu setres kan? Makasih dong ada saya ini"

Logis?

Nggak ada otak dia itu, alasanya berkorban demi kelas, supaya jam mengajarnya kepotong waktu gurunya marah-marahin dia.

Padahalkan masalah tugas dan pr tetap dikasih waktu pelajaran selesai.

Lalu...

Beda lagi kalau Jaehyun mengurus buku kesiswaan. Setiap pak Tarjo dateng ke kelas mengabsen, Jaehyun akan bilang:

"Nggak ada yang absen pak, lagi pada keluar ijin sebentar! "
Begitu katanya.

Padahal jelas-jels pada bolos pelajaran.

Dan nanti kalau si Jaehyun ketahuan bohong dan disuruh ke BK dianya malah senang, bisa nggak ikut pelajaran, yang katanya suka bikin perut mulas.

Dia Jung Jaehyun. Si ketua kelas tahun ajaran 2013-2014 yang katanya sering berkorban demi anak kelasnya.

 Si ketua kelas tahun ajaran 2013-2014 yang katanya sering berkorban demi anak kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


—————
⚠️Gambar hanya untuk visualisasi

🎵 Iqbaal : Hello you

i | Soulmate  []|✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang