10. Hari Berpisah

1.7K 354 28
                                    

[Walau ceritanya sudah end.  Jangan lupa untuk vote dan comment sebagai dukungan untuk saya 💚]




10————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10
————

Hari Berpisah itu apa?

Kapan?

Dengan siapa?

———

Hubungan yang sudah lama didiamkan itu seperti sayur yang lupa dihangatkan.

Kalau sudah kelewatan masanya dihangatkan, maka tidak bisa merubah rasa asam yang ditinggalkan karena terlalu lama didiamkan.

Memang udah seharusnya dibuang dan masak baru lagi.

Begitu juga dengan Doyoung dan Taeyong. Mereka dimasa-masa bosan, tapi masih engan mengucap kata selesai, karena terlalu lama bersama.

Tapi toh mereka tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah kecil.

Keduanya selalu menuntut dimengerti tapi sama-sama tidak ada yang mau mengerti.

Sama-sama keras dengan pendirian bahwa mereka itu benar.

Padahal dua-duanya juga salah.

Doyoung tidak ingat apa masalah diantara keduanya. Yang dia ingat, Taeyong selalu minta di segani sebagai laki-laki, tidak suka dituntut, tidak suka di ganggu waktu luangnya.

Padahal dulu Taeyong yang suka kalau Doyoung bersikap begitu. Ya begitu sedikit alasan yang Doyoung ingat.

Biar kelas mereka hanya hadap-hadapan, Mereka tidak pernah berhasil bertemu dan mendebatkan masalahnya secara langsung.

Hanya sering bertukar pesan berisi ego yang tidak tau apa akarnya.

Sampai pada bulan November akhir mereka berpisah. Bukan berpisah yang sebenarnya.

Hanya Taeyong yang mengirimi pesan singkat pada Doyoung untuk meminta selesai;

|Frm My Bie:|

[Aku nggak mau kita terus begini, aku nggak suka kalau enggak dihargai sebagai dominan disini, aku nggak suka kalau kamu terus menuntut dihubungi. Kita selesai saja, banyak yang lain yang bisa jadi pengganti ku kan? Banyak yang suka sama kamu kan? Aku mau fokus basketku aja, aku nggak mau cinta-cintaan yang begini.]

Itu isi pesan Taeyong, yang sama sekali tidak dibalas Doyoung, tidak minat dia, sudah dalam masa marah, kecewa, mau memberontak, tidak terima, dan sakit hati yang di gabung jadi satu.

Hatinya sedang runtuh seruntuh runtuhnya.

Dia ditinggalkan tanpa benar-benar tau apa alasnya dia ditinggalkan.

Dadanya benar-benar mau meledak namun tertahan riak di tenggorokanya yang membuat Doyoung hanya meneteskan air mata di ujung matanya.

———

Setelah hari perpisahan itu. Tidak ada yang berubah, semua berjalan terlampau normal.

Waktu terus saja berjalan maju, sedang Doyoung tengah terisak tanpa suara di tempatnya.

Namun di SMA 1, Doyoung terlampau biasa, seperti ditinggalkan Taeyong bukan masalah berarti. Tidak perlu dan tidak ada yang tau kalau Kim Doyoung tengah patah hati dibalik senyum gummynya.

"Doyoung, kemarin hp saya hilang"

Kata Jaehyun ditengah-tengah pejaran seni rupa.

"Ha?"

Doyoung sebenernya sedang dalam mood yang tidak baik untuk bercanda, ah tapi dia terlanjur menanggapi.

"Iya, kemarin kan saya lagi jalan-jalan sore sama Jeno, lagi asik ngerekam video begitu, eh hpnya jatuh"

"Hmmm"

Hanya gumaman saja jawaban Doyoung.

"Eh, dihibur atuh, lagi sedih begini sayanya"
Sanggah Jaehyun.

"Hmm, nggak bisa ngehibur orang ah!!"

"Kamu juga lagi butuh dihibur ya? Sama berarti kita hehe, jodoh mungkin ya"

"Astagfirullah Jung Jaehyun!"

Itu Ibu Rita narik kuping Jaehyun.
Bukan apa-apa, dari tadi ibu Rita sibuk bantu anak-anak lain bikin kerajinan, eh Jaehyun cuma asik-asik tidak mengerjakan apa-apa.

"Ya Tuhan ibu, kalau lepas telinga saya gimana? Nanti saya nggak bisa denger lagi suara ibu, hayo gimana?"
Sanggah Jaehyun.

Sungguh Doyoung tak tahan untuk tidak menertawakan kelakuan ajaib teman sekelasnya ini.

Sulit membedakan Jaehyun ini jayus, polos, atau bodoh.

"Ya bagus dong kamu budeg aja sekalian, malas ibu lihat kamu"

"Loh, budeg itu nggak bisa dengar ibu.Rita, bukan nggak bisa lihat"

"Astaga Jung, nanti temuin saya sehabis kelas! Sudah sana duduk, terusin tugasmu itu!"

Jaehyun cuma cengengesan saja sambil kembali duduk.

Ia menoleh kearah Doyoung sekilas.

"Begitu, senyum lebih baik, daripada murung terus, nanti mirip Pak. Kardi tukang baso di depan"
Ucap Jaehyun lalu fokus lagi pada tugasnya.

.

————⚠️Gambar hanya visualisasi 🎵 Maudy Ayunda: Untuk Apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

————
⚠️Gambar hanya visualisasi
🎵 Maudy Ayunda: Untuk Apa

i | Soulmate  []|✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang