i | Soulmate []|✅

35. Selamat Ulang Tahun

-
[Walau ceritanya sudah end.  Jangan lupa untuk vote dan comment sebagai dukungan untuk saya 💚]

-

35
————

Masih dibulan November 2014, Nanti di tanggal 14 adalah Ulang tahun Doyoung. Tidak ada yang sepesial, karena sudah tidak ada ayah.

Jadi..? semua yang terucap sepesial akan selalu nampak kurang bangi Kim Doyoung.

-

Hari senin lalu ia dan anak-anak SMA1 berbondong-bondong pergi ke museum-museum di kota sebelah.

Bukan untuk wisata, mereka datang untuk merayakan hari pahlawan yang tentu saja berujung dengan pembuatan laporan kegiatan.

Tidak ada yang sepesial hari kemarin, kecuali kejadian Doyoung yang tertinggal rombongan bus.

Tolong jangan salahkan Doyoung. Salah kan saja Lee Taeyong itu. Karena berengseknya mereka harus satu kelompok.

Jaehyun?

Sedang sakit dia. Bukan hal yang serius, hanya flu dan demam. Begitu kata Jaehyun beberapa hari sebelum kegiatan hari pahlawan.

Lee Taeyong menarik Doyoung kesana kemari dengan alasan mencari objek yang bagus untuk di potret sebagai bahan laporan.

Tidak masalah sebenarnya, toh Kim Doyoung juga suka berjalan-jalan di museum. Tapi yang membuat jengah adalah ketika Lee Taeyong itu menarik Doyoung ke pusat perbelanjaan.

“Mau ngapain sih?”
Tanya Doyoung.

“Jalan-jalan sama kamu lah”

“Kenapa harus jauh-jauh kesini? Kenapa enggak di kawasan musem yang deket sama rombongan?”

“Ya enak aja di-“

“Takut disana ada Jihoon? Iya gitu?”

“Apaan sih Doy? Kok jadi bahas Jihoon. Please kita lagi berdua. Jadi kita bahas soal kita berdua aja ya?”

“Kamu mau bikin pertahanan aku runtuh?”

“Kalau pertahanan kamu itu soal perasaanmu ke aku. Iya aku bakal runtuhin itu. Kamu tau dan cukup tau gimana perasaan aku ke kamu”

"Taeyong... Please jangan begini"
Ujar Doyoung lalu pergi begitu saja.

Ayolah Doyoung sudah mengatakan kan ? dia takut salah mengartikan perasanya pada Lee Taeyong.

Masih cinta? Tidak! Doyoung sangat yakin kalau dia tidak secinta itu pada Lee Taeyong, hanya saja kenangan-kenangan saat mereka masih bersama?

Doyoung takut lemah akan itu. Ia takut menafsirkan rasa takutnya akan kenangan tersebut sebagai perasaan cintanya yang tersisa.