i | Soulmate []|✅

6. Bohong sama Ten

[Walau ceritanya sudah end.  Jangan lupa untuk vote dan comment sebagai dukungan untuk saya 💚]

06

————

Mulai Darimana sebenarnya?

Doyoung di kelas paling dekat dengan Ten. Baru kenal sih, tapi udah klop aja.

Ah iya Ten ini temen dekatnya Taeil di kelas sepuluh.

Ten ini suka cerita sama Doyoung soal Yuta.

Dia bilang Yuta itu tipe ideal dia,

Garis wajahnya mirip aktor yang sering dia lihat di tv, sama namanya indah. Begitu kata Ten.

Tapi Ten ini sosok yang masih abu-abu dengab dunia percintaan.

Dia belum pernah sama sekali pacaran.

Dia lebih sering diam-diam suka aja sama orang. Eh pas suka sama Yuta, dia sedikit di notice. Sperti;

"Ten, pinjem pulpenya ya"

"Ten, nanti ngerjain tugasnya bareng yuk"

"Ten, sini duduk bareng gue, bantuin ngerjain resume"

Iya, memang cinta kadang begitu,

Suka buta dan tuli, sulit membedakan dia itu di notice atau hanya dimanfaatkan karena Ten salah satu teman yang pintar.

Waktu itu ujian tengah semster. Doyoung berbeda kelas dengan Ten yang absenya jauh didepan.

Doyoung duduk disebelah Yuta.

Ah yuta itu tidak jauh beda sama Jaehyun. Dia itu juga sering bolos pelajaran, nongkrong, dan ngerokok.

Prestasinya sejauh ini sih selalu jadi yang maju paling depan kalau lagi tempur sama anak sekolah lain.

Kemampuan dia buat muterin gear lumayan gesit,

Sama kemampuan dia buat bawa peralatan tempur yang selalu lolos di kemanan sekolah.

Makanya sebagai penduduk warung Mbak.Ida dia menjabat sebagai keamanan property.

Oh ya terlepas sebengal itu si Yuta, dia itu pintar dalam bahasa daerah.

Dia lahir dikeluarga yang memang seniman jawa yang kental. Jadi Yuta sudah biasa baca huruf jawa, bali, sunda dengan lancar.

Bahasa yang lebih sering dikenal sebagai bahasa Thailand oleh anak-anak dari luar kota di sekolahnya.

———

Kembali lagi pada UTS.

Doyoung itu cukup pintar, makanya Yuta yang absenya tidak jauh dari Doyoung itu memanfaatkanya untuk mencontek.

Dari manggil-manggil Doyoung tanpa suara, ngelemparin pake kertas yang dibulatin kecil-kecil, sampai pakai penggaris.

Bukan malas memberi jawaban,

Setiap ada yang tanya dan Doyoung paham, dia pasti bantu. hanya saja waktu itu Doyoung sedang fokus dengan soalnya, dan benar-benar melupakan bahwa tadi dia sudah mengiyakan permintaan Yuta.

"Doy... Doyoung"

Itu Yuta yang manggil-manggil Doyoung sambil lari.

"Misi Ten, Yuta mau duduk disini sebentar!"

Yuta langsung saja duduk diantara Doyoung dan Ten, yang mana malah menjadi bahan cie ciean siswa yang lain.

"Cie Yuta, mulai ni ah. Doyoung udah ada yang punya loh"

Itu mulutnya Jaehyun yang ngomong.

Padahal Yuta hanya menanyakan, Kenapa Doyoung mengabaikan panggilanya di kelas tadi.

Ya tapi Ten salah paham. Dia mendiamkan Doyoung beberapa hari.

———

"Doy..."
Panggil Ten yang lalu duduk disamping Doyoung.

Waktu itu sedang pelajaran olahraga, jadi para siswa sedikit punya waktu luang.

"Mau ngobrol boleh Doy?"

"Gini! kamu suka ya sama Yuta? Jujur ya sama aku, jangan nggak enak karena aku temen kamu"
Lanjut Ten.

"E..eh? enggak kok, kamu salah paham soal itu"

"Loh tapi katamu kamu ada kagum juga sama anak kelas?"

"Ha?"

"Iya, kamu yang lagi nggak jelas sama Taeyong ini, kemarin kamu bilang lagi kagum sama anak sekelas, dia Yuta kan?"

"Astaga, bukan Ten.. bukan Yuta"

"Terus?"

"Jae.. Jaehyun"

Doyoung cukup gagap untuk mengucapkan nama itu.

Pasalnya dia hanya menjawab secara acak kalau dia menyukai Jaehyun.

Ingin rasanya Doyoung menampar mulutnya yang cukup gesit memberi alasan.

Dia sedang tidak tertarik dengan siapaun.

Hubunganya dengan Taeyong sedang tidak jelas,

Sedang dalam masa bosan tapi engan menyudahi.

Jadi kemarin dia hanya iseng menceritakan kalau dia megegumi seseorang. Tidak tau kalau akan menjurus kearah ini.

Jaehyun sama sekali bukan masuk dalam kriterianya, lelaki berisik dan suka terlalu percaya diri. Jauh dari kriteria dewasa yang Doyoung cari.

.

—————
⚠️Foto hanya untuk visualisasi