i | Soulmate []|✅

18. Teater Tua

-
[Walau ceritanya sudah end.  Jangan lupa untuk vote dan comment sebagai dukungan untuk saya 💚]

-

18
————

Si pitung berhenti disebuah bangunan besar yang nampak cukup tua dan usang.

“Mau apa kesini? Dokternya pitung ada didalem?”
Tanya Doyoung polos.

“Haha bukan. Pitung udah enggak sakit kok”
Jaehyun menepuk nepuk pelan kepala Doyoung mirip seperti menepuk puncak kepala kucing.

Doyoung mengangguk-anggukan kepalanya.

“Pitung sakit apa?”

“Sakit panas, soalnya udah lama ga ada yang bonceng, jadi kena panas terus. Makasih ya udah mau dibonceng, jadi jok belakang enggak panas lagi”

PLAKK!!!

“Kirain serius loh, ada masalah apa sama si pitung. nyebelin!”

Ujar Doyoung sambil menendang tulang kering Jaehyun.

“Ya Allah”
Jaehyun mengaduh sambil memegangi kaki kananya.

Untung saja dia tidak sempat mengumpat pada Doyoung.

“Masih inget enggak soal Bioskop jadul yang aku maksud waktu pelajaran agama di kelas?”

“Oh yang kamu dihukum bikin rangkuman bab 3 itu karena banyak ngobrol dikelas?”

Iya Jung Jaehyun itu pernah dengan semangatnya bercerita tentang gedung teater di alun-alun kota, dia bilang tempatnya menarik dan sangat-sangat wajib dikunjungi.

Ibu Kom selaku guru agama yang tengah menjelaskan hukum bacaan idgham bigunnah dan idgam bilagunnah pun marah dan menarik kencang telinga kanan Jaehyun,

Saat diberi pertanyaan bab tersebut pun Jaehyun sama sekali tidak paham, ya akhirnya si Jung itu harus rela merangkum bab tiga saat itu juga.

“Kok bagian itunya sih yang di inget? Soal bioskopnya inget enggak?”

“Iya.. iya inget, ini tempatnya?”

“Iya, mau nyoba nonton enggak?”

“Bukan udah tutup dari 2011 ya?”

“Iya, tapi sesekali masih buka kok. Biasanya sebulan sekali atau dua kali buka. Mau nyoba nggak nonton dengan sensasi tahun sembilan puluhan?”

“Mau...mau”
Jawab Doyoung antusias.

“Haha, yaudah ayo. Eh tapi nggak ada popcronya loh, mau beli dulu di minimarket?”

“Enggak, udah ayo”