i | Soulmate []|✅

42. Rindu itu berat!

-
[Walau ceritanya sudah end.  Jangan lupa untuk vote dan comment sebagai dukungan untuk saya 💚]

-

---

42
————

-Beri si rindu sedikit apresiasi sederhana. Seperti ucapan “ Selamat kamu sudah behasil bertahan dan melangkah sejauh ini dengan perasaan yang sama” semangati  si rindumu yang berjuag untukmu-

---

Doyoung lupa menjelaskan sesuatu perihal keluarga Jaehyun kemarin.

Jaehyun itu anak kedua dari tiga bersaudara. Anak dari ayah(atau dulu dipanggilnya papa) Jung dan Mama Kim.

Kata Jaehyun;

“Batas takdir mereka menjadi keluarga utuh itu ternyata ada batasnya!”

Dulu mereka (Jaehyun dan seluruh keluarganya) hidup damai di Dago Bandung sampai tahun 2000an awal,

Lalu ayah (papa) dan mama memilih memutus takdir mereka sebagai sepasang suami istri.

Tidak buruk, mereka bukan perpisah karena orang ketiga, atau kekerasan dalam rumah tangga.

Mereka berpisah karena mereka memutuskan untuk berhenti saling jatuh cinta.

Tapi, bukan berarti berhenti jatuh cinta pada ketiga jagoan yang menjadi buah dari cinta mereka.

Ayah (papa) memboyong ketiga anaknya pulang ketanah kelahiranya di jawa. Tentu saja dengan persetujuan mama.

Lalu pada tahun 2009 ayah memutuskan menikah dengan ibu, si kembang desa di tanah kelahiranya. Yang sampai kini menjadi ibu dari ketiga anak mama.

Kata ayah Jaehyun;

“Tahunan aku merantau mencari dunia dan cinta. Taunya aku hanya perlu pergi sejauh dua klio untuk menemukan belahan jiwaku”

Sudah! Doyoung tidak ingin banyak menceritakan perihal itu. Bukan ranah Doyoung untuk menceritakan keseluruhan cerita cinta keluarga Jaehyun dengan utuh. Biar nanti Jaehyun sendiri yang bercerita. Itu juga kalau dia ingin.

---

Hidup dilingkungan baru tidak melulu menyusahkan, Doyoung tidak kesusahan berbaur dengan lingkungan barunya.

Satu hal yang tak bisa ia kendalikan hanya satu.

Perasaan rindunya pada lelakinya?
Ya katakan saja begitu. Pada Jaehyunya yang jauh disana,

Ternyata meski berada di bumi yang sama, diatas satu negara yang sama, memandang langit yang sama, rasa rindu dan ingin mendegar tawa Jaehyun itu terus membuncah bagi Kim Doyoung.