Sequel dari Usai ya
Dihadapakan sama dua pilihan. Tapi ga bisa milih. Sama - sama ganteng, awal nama juga sama, baik—eh tapi Jaehyun pernah jahatin gue.
Jaehyun orang dulu pernah jadi bagian hidup gue sedangkan Johnny adalah orang baru yang masuk tanpa permisi ke hidupan gue.
Setelah kejadian di rumah sakit. Pas Mamah dirawat. Jaehyun ketemu langsung sama Johnny. Ada Papah juga disana.
Awalnya Jaehyun kelihatan kaget pas ketemu Johnny apalagi mereka berdua kelihatan akrab. Tapi setelah itu mereka asik - asik aja ngobrol saling saut satu sama lain sama Papah juga tentunya.
Sampai akhirnya kecanggungan terasa diantara kita bertiga eh berempat deng tapi Mamah pas istirahat sih. Papah pamit pulang duluan. Sedangkan gue ditinggalkan bersama 2 cowo yang duduk samping gue ini. Enggak gue enggak duduk diapit 2 cogan.
Gue coba mencairkan suasana. Dengan bertanya soal kado yang tempo hari gue beli sama Johnny.
"John.. gimana? Adek lo suka?" Tanya gue memecah keheningan.
Johnny tampak berfikir seolah enggak ngerti arah pembicaranya "Hmm.. suka" jawab dia lalu tersenyum.
"Happy birthday ya buat adek lo sampein" kata gue. Johnny mengangguk.
"Kalian kenal dimana?" Tanya Jaehyun di samping kanan gue.
"Oh itu pas jadi volunteer sih"
"Kamu ikut volunteer?" Tanya Jaehyun. Gue mengangguk.
Setelah itu hening cukup lama. Sampai akhirnya Jaehyun pamit duluan karena ditelfon Mamahnya.
"Pon lo milih di hutan bareng Nicholas Saputra atau stay sama Chicko Jeriko?" Tanya gue random sambil memainkan bungkus makanan yang gue pegang.
Ten yang lagi ngerjain tugas samping gue. Suara ketikan yang tadinya gue dengar kini terhenti. Gue tengok dia, terlihat di wajah Ten dia ga ngerti arah pembicaraan kita.
"Apa sih njing?" Tanya Ten sambil menggeleng pelan lalu dia kembali ngetik.
Gue berdecak kesal "Ga nyampe sih otak lo"
"Elonya yang ga jelas" Kata Ten mamaki - maki gue. Gatau kenapa salah satu hobi gue adalah bikin dia marah. Ada suatu kesenangan sendiri pas liat Ten marah.
"Pon—"
"Berhenti panggil gue Tapon y/n!! Elu mah nama gue itu TEN!! TEN"
"Iya tapon" Ten menghela nafas kelihatannya dia pasrah kali ini.
Gue ngedelosor di meja sambil nemenin Ten ngerjain tugas. Baru aja mau merem, hp gue getar. Cuma ngelirik dari pop-up sih ternyata pesan dari Jaehyun. Nanyain gue udah makan siang belum, dia mau ngajak bareng.
"Berantem ya lo?" Tanya Ten tapi dia masih fokus ngetik.
"Putus"
Enggak terdengar lagi suara ketikan dari laptop Ten "Hah? Bisa gitu?"
"Ya bisa lah"
"Oh. Bales kek itu kali aja lo dibayarin makan sama dia"
"Engga mau" tolak gue.
"Dih rejeki ditolak"
Gue enggak dengerin kata Ten pikiran gue masih bingung antara iya atau tidak. Dengan mempertimbangkan kejadian - kejadian selanjutnya.
Line
You
Belom
Dimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Short Story
Fiksi PenggemarDisclaimer cerita ini cuma fiksi jadi jangan dibawa beneran 😊 Highest Rank : 1 #jaehyun