Bola mata itu mengerjap bingung melihat pria di depannya. Namun tiba-tiba ia langsung ciut karena pria itu melongo saja begitu ditanya siapa dia. Anri mengambil langkah ke belakang perlahan sambil menarik pintu, tiba-tiba teringat apa yang dikatakan oleh Jean di saat-saat awal mereka tinggal bersama.
Anri ingat, Jean pernah bilang kalau jangan membuka pintu untuk orang yang datang sebelum melihat monitor guest display. Atau jangan membuka pintu untuk orang sembarangan. Tapi Anri belum terbiasa dengan mesin itu! Ini pertama kalinya Anri mendapat tamu setelah ia pindah ke apartemen Jean. Begitu mendengar pintunya diketok Anri langsung keluar tanpa pikir panjang.
"Sa-saya Harris," kata Harris setelah selesai melongo. Ia menyentuh dadanya sendiri.
"Cari siapa...?"
"Jean. Saya cari Jean."
Harris bingung, kata-kata keluar begitu saja dari mulutnya. Mana Jean? Katanya tadi mau langsung pulang? Siapa Omega nan jelita bermata biru memakai celana pendek yang mengekspos sepasang paha mulusnya yang sekonyong-konyong muncul di apartemen Jean sore itu?!
Mana kucing baru Jean?!
Kok bisa Omega itu ada di sana?!
"Ha... Harris siapanya Jean?" tanya Anri hati-hati.
"Saya temennya Jean,"
"... Kenapa cari Jean?"
"Hapenya ketinggalan, saya mau balikin,"
Oh. Harris melihat dahi Anri yang mengerut dan alis tertautnya, setelah mendengar jawaban Jean. Jemari Omega itu memegang pintu unitnya semakin erat.
"Buktiin kalau Pak Harris itu temennya Jean!"
"HAH?!"
"Bu... Buktiin! Saya nggak boleh langsung percaya!"
Dih, ngotot juga ini anak. Yang harusnya nanya siapa itu gue, woy! Ngapain Omega bohay aduhai kayak lo di apartemen Jean! Batin Harris merutuk.
"Mmm... Jean pakai baju apa hari ini?" Anri bertanya, maksudnya untuk semacam pertanyaan 'verifikasi'.
"Kemeja biru tua, celana hitam. Hari ini Jean pakai jam tangan Vacheron Constantine 'Patrimony'. Sepatunya Lanvin 'Suede'."
Damn, Harris menjawab pakaian Jean dari ujung kepala ke ujung kaki dengan detail dan cepat. Dan sejujurnya setelah Anri bertanya itu, ia baru sadar kalau ia sendiri tak tahu pakaian Jean seperti apa hari ini. Anri 'kan berangkat duluan tadi pagi!
"Udah, nggak usah repot-repot nanya kayak gitu," ujar Harris, ia mengeluarkan ponselnya dari kantong celana. Harris menunjukkan fotonya bersama Jean dan Nikolai serta teman-teman mereka yang lain.
"See?"
Wajah Anri memerah padam seketika selesai ia melihat foto dari ponsel Harris.
"Ma-maaf..."
"Silahkan masuk dulu."
Deg! Jantung Harris seperti disetrum oleh sesuatu saat ia melihat wajah Anri yang memerah malu. Cantik. Manis. Harris tak bisa memalingkan pandangannya untuk Anri, padahal kakinya sedang melangkah masuk ke unit apartemen Jean.
"Jeannya lagi nggak ada, katanya mau ketemu sama asistennya buat urusan kerja, terus mau main sama temen-temennya," kata Anri sambil menutup pintu. Ia mengekori Harris, kedua tangan Anri meremas ujung bajunya.
"Oh gitu? Tadi Jean izin pulang duluan, katanya baru adopsi kucing."
"Ku-kucing...?"
Anri menelengkan kepalanya. Ia tak mengerti yang dibicarakan Harris. Jadi Jean main sama dia tadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Persona Non Grata
Romance( C O M P L E T E ) O M E G A V E R S E Setelah tiga belas tahun mengabdi di angkatan udara, Jean-Rouanet Himadya Azéma memutuskan untuk mengundurkan diri. Jean--yang merupakan seorang Alpha laki-laki pun kembali untuk meneruskan perusahaan ayahnya...