Semuanya terlewati seperti mimpi. Ketika Athena menubruk Anri dengan keras di sebuah trotoar jalanan di Downtown Los Angeles ketika ia dinyatakan lolos tes masuk Universitas Darfston, ketika Rachel memberikan sebuket bunga besar sebagai ucapan selamat, ketika Ashraff membawa mereka ke sebuah restoran mewah di sebuah bangunan rooftop, lalu di sana mereka FaceTime dengan Prabu yang juga mengucapkan selamat untuk Anri.
Saat ia FaceTime dengan Raden, Dipha, dan Wasa yang berada di Jakarta, ia melihat Dipha yang menangis bahagia, saat ia juga mengatakan kalau Raden menanggung biaya kuliahnya dan sekolah Galih, adiknya. Juga hpnya yang tak berhenti bergetar karena ramainya teman-teman dan guru-guru Anri yang mengucapkan selamat.
Dan seperti itulah Anri berangkat ke Darfston untuk kuliah. Kota yang terletak 60 mil dari San Fransisco, dan Darfston menjadi almamater kebanggaannya. Ia tak pernah menyangka kepindahannya ke AS akan membawakannya ke titik gemilang seperti ini. Saat upacara penerimaan mahasiswa baru, Anri berada di antara orang-orang jenius yang terpilih--seperti dirinya. Tak pernah sekalipun Anri menganggap dirinya jenius, namun di sinilah ia berdiri.
Anri mengambil jurusan Sastra Inggris di Darfston, mendapati dirinya se-kamar dengan tiga orang lainnya. Macmillan (Omega) berada di jurusan yang sama dengannya, Colin (Beta) di Ekonomi, dan Addam (Beta) di Desain Arsitek.
Kamar asramanya cukup luas, terdiri dari tiga ruangan, di mana Anri satu ruangan dengan Macmillan dan Colin satu ruangan dengan Addam, ruangan tengah pun dijadikan common room untuk tempat mereka belajar, juga tempat untuk menaruh buku-buku dan meja belajar. Selain itu ada kulkas setinggi pinggang Anri di sana yang cukup untuk mendinginkan snack-snack dan minuman mereka, atau membuat es di freezer mini yang ada di dalamnya. Di sebuah sudut di kamar Anri dan Macmillan terdapat ruang kecil untuk wastafel yang bisa ditutup oleh sebuah pintu kalau tak ada yang menggunakannya. Sedangkan toilet dan kamar mandi berada di luar.
Seperti mahasiswa lainnya, Anri menjalani kehidupan kuliahnya dengan biasa. Ia tak terlalu berambisi untuk aktif organisasi, Anri berpikir kalau itu nggak akan terlalu berguna karena begitu ia lulus, ia akan langsung meninggalkan Amerika--dan Anri nggak mau membuat kenangan yang membuat ia berat meninggalkan AS. Tapi, kehidupan kuliah Anri ditaburi dengan sedikit bumbu...
Anri populer di kampusnya. Sebagai mahasiswa internasional yang selalu disorot, Anri dikenal karena kecantikannya, sifat murah hati dan kebaikannya, juga kemisteriusannya. Anri nggak pernah mengerti mengapa dia dicap misterius. Orang-orang melabelnya demikian karena Anri hanya punya beberapa teman dan bergaul seperlunya, padahal Anri hanya pemalu. Ia hanya akrab dengan Macmillan, Colin, Addam, dan beberapa orang di jurusannya, lalu sedikit orang di luar jurusan. Meskipun begitu, Anri tetap populer.
Anri juga menikmati kehidupan kampusnya--seperti mahasiswa lainnya. Saat pertandingan football tahunan diselenggarakan di kampusnya, Anri hook-up dengan salah satu quarterback dari tim futbol Darfston yang bernama Andrew di malam sebelum pertandingan. Lalu keesokan harinya saat pertandingan orang-orang begitu terpukau dengan bagaimana quarterback bernama Andrew itu sangat enerjik dan lincah, membawakan kemenangan untuk tim futbol Darfston melawan universitas dari Oregon. Saat Colin yang penggemar berat futbol berteriak antusias karena kemenangan itu, Anri hanya menundukkan kepala dan tersenyum.
Lalu sang kapten dari tim basket Darfston, Chris, saat mereka berkencan diam-diam karena Anri menjanjikan sebuah kencan pada Chris kalau timnya menang di liga kemarin. Pria berkulit gelap dengan mata coklat seperti kulitnya, mereka menginap di sebuah penginapan kecil sederhana di pusat kota. Anri kewalahan menangani nafsu Chris yang sebesar penisnya.
Lalu seorang dosen muda yang terpaksa Anri goda supaya ia bisa mengubah huruf B- di laporan nilai-nilainya... Beberapa Beta laki-laki... Semuanya mengalir seperti air, dan Anri seolah-olah menggelamkan diri di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persona Non Grata
Romance( C O M P L E T E ) O M E G A V E R S E Setelah tiga belas tahun mengabdi di angkatan udara, Jean-Rouanet Himadya Azéma memutuskan untuk mengundurkan diri. Jean--yang merupakan seorang Alpha laki-laki pun kembali untuk meneruskan perusahaan ayahnya...