28 - about athena's dismay

5.3K 438 21
                                    


"That guy is sooo... weird."

"A-apa, Athena?"

"Orang itu aneh!"

"Aku tau artinya, tapi apa maksudnya?"

Athena menghela nafas dan menatap kakaknya gusar. Maksudnya tadi itu secara harfiah, tentu saja! Ia sedang membantu Anri dengan baju-baju setrikaan. Anri yang menyetrika, dan Athena yang melipat baju-baju itu.

Matanya yang mirip dengan milik kakaknya melirik seorang laki-laki yang sedang memasak bersama Ashraff di dapur. Ruang tengah di mana Anri dan Athena sedang mengurus setrikaan terhubung dengan ruang makan dan dapur, sehingga Athena bisa melihat jelas apa yang sedang dua orang itu lakukan. Mereka berdua terdengar akrab, bercanda, dan tertawa-tawa sambil memasak berduaan di sana.

"Jangan bercanda!! Nanti masakannya gosong!" Athena tiba-tiba berteriak dari ruang tengah, mengejutkan Anri yang berada di sampingnya. Ashraff dan orang itu mendadak diam, tapi beberapa saat kemudian mereka cekikikan geli.

Kakaknya menepuk paha Athena pelan, "Athena, jangan begitu, ah. Papa sama Om Wikram 'kan lagi nyiapin masakan kesukaan kamu buat makan malam. Katanya kamu kangen gule ikan kakap karena udah gak makan itu bertahun-tahun?"

"Iya, Athena. Jangan begitu." timpal seseorang lagi di samping Anri yang sedang melipat celana dalam Anri. Dia ikut membantu melipat-lipat baju dan menyusunnya dengan rapi.

"Aku udah liat gule-nya, kayaknya mantap. Wikram bener-bener jago masak."

Athena tambah gusar mendengarnya. "Ya kita coba aja nanti. Daripada itu, JEAN NGAPAIN DI SINI, SIH?! Bantuin ngelipetin baju, pula! Emangnya gak ada kerjaan lain--ADUUUH! Itu celana dalam aku! Siniin! Jangan dilipat sama Jean!"

"Hehe, aku mau nginep di sini malam ini, mumpung besok weekend. Kamu juga off besok, kan, sayang?" Jean mengecup pelipis Anri dengan lembut.

"Sebetulnya aku nggak off besok. Pak Charlos nyuruh aku buat nemenin dia ke event di Balai Sarbini. Tapi ternyata Pak Charlos tiba-tiba gak bisa. Jadi di-cancel, deh."

"Mmm, dasar asisten editor sibuk. Untunglah kamu besok libur,"

Athena mengernyit ketika Jean mencium pipi Anri berkali-kali dan merangkul bahu Omega itu erat-erat. Ugh, ada apa ini? Dikelilingi dua pasangan kasmaran dalam satu atap! Athena membanting sebuah kemeja yang telah ia lipat dengan rapi, dan ia berdiri dengan gusar. Athena berjalan dengan langkah marah ke tangga untuk menuju kamarnya di lantai dua.

"Athenaaa? Kok udahan? Mau kemana?" tanya Anri sambil mendorong dada Jean, supaya ia bisa melihat adiknya.

"Kamar! Mau nyiapin penugasan Ospek!"

BRAK! Athena membanting pintu kamarnya. 

Sebenarnya, Athena nggak masalah dengan Anri dan Jean yang mesra-mesraan di depannya. Athena sudah kebal dengan itu. Yang membuatnya merasa kesukaran adalah laki-laki yang bersama ayahnya di dapur, Wikramana.

Sudah tiga bulan sejak ia dan keluarga kembali ke Jakarta. Ia sangat senang keluarganya akhirnya kembali utuh, tak terpisah dengan jarak ribuan kilometer. Tapi, kesenangannya tak bertahan cukup lama. Satu bulan lalu, ayahnya tiba-tiba membawa seorang Omega laki-laki ke rumah, dan memperkenalkannya.

Ashraff sudah menjalin satu tahun hubungan dengan Wikram, ternyata. Mereka LDR, dari LA ke Jakarta. Wikramana adalah seorang duda muda tanpa anak, usianya 33 tahun, jauh lebih muda daripada Ashraff. Dia cerai dengan suaminya karena kehadiran orang ketiga.

Wikram bekerja sebagai penampil multitalenta profesional. Penari serbabisa dan seorang pemain sandiwara, juga seorang guru seni. Postur tubuhnya gangly dan langsing, pinggangnya kecil, kakinya jenjang dengan leher yang jenjang pula. Semua itu membuat seolah-olah Wikram memang ditakdirkan menjadi seorang entertainer. Ashraff dan Wikram bertemu ketika perusahaan Ashraff menyelenggarakan sebuah gathering, dan menghadirkan hiburan berupa sandiwara teatrikal dan seni tari. Saat itu pihak dari luar negeri turut menghadiri gathering tersebut, jadi pertunjukan sarat akan budaya menjadi daya tarik yang luar biasa.

Persona Non GrataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang