23 - Vogelkäfig

5.2K 485 14
                                    


Matahari terbit dengan indah di Palm Springs, bersamaan dengan langit berwarna permen kapas; ungu, oranye, dan kuning lembut. Seperti iklim gurun pada umumnya, pada siang hari panas, dan malam menjelang pagi suhu turun drastis. Anri, Addam, dan Mamillan masih meringkuk di tempat mereka tidur pada pukul setengah tujuh pagi ini, sedangkan Colin sudah terbangun duluan, kemudian ia menyelimuti ketiga temannya lantaran suhu turun dengan drastis.

Semua terbangun pukul setengah delapan, lalu pergi untuk gosok gigi dan mencuci muka. Colin yang membangunkan ketiganya supaya mereka bisa menikmati sarapan buffet dengan tenang, mumpung pengunjung lainnya sebagian besar masih terlelap. Mereka juga rencananya mau pergi ke venue duluan karena Frank Ocean akan naik panggung jam sembilan, supaya bisa menonton di posisi depan.

"Ugh, those drinks really fucked me up," keluh Macmillan, menempelkan sekantung es batu yang dibungkus dengan kain ke pelipisnya. Dia sedang hangover terburuk, katanya. Kepalanya sakit luar biasa.

"Itu kenapa aku memperingatkanmu. Sini, esnya biar aku yang pegang. Kau belum menyentuh sarapanmu," Colin mengambil alih kantung es batu itu dan menempelkannya kembali ke pelipis Macmillan. Macmillan pun memakan sarapan buffet-nya.

Anri juga tengah melahap sarapannya, ia tak menyadari kalau ternyata ia selapar ini sejak semalam. Anri mengambil banyak pilihan makanan berhubung ini adalah buffet.

"Whoa, Anri. Calm down with those, makananmu nggak akan lari kemana-mana," kata Addam yang memperhatikan Anri makan dengan lahap sekali.

"Aku lapar, Addam. Kita 'kan sejak malam belum makan."

"Hm? Kita? Bukannya kau sudah makan sesuatu semalam?"

"....."

Anri menaruh garpu dan sendoknya perlahan-lahan, menatap Addam dan Colin yang memandanginya dengan senyum jahil di wajah mereka. Sedangkan Macmillan menggigit pancake-nya dengan bingung.

"Astaga!" jerit Anri, seketika wajahnya memerah. "Jadi kalian belum tidur semalam saat aku datang?!"

"Tentu saja belum! Kita menungguimu, tau. Khawatir karena kau nggak ada kabar."

"Apa saja yang kalian dengar?"

"Semuanya, saat kalian berdua berdiri di depan tenda. Itu sudha masuk jam malam, keadaan hening, jadi wajar saja kalau kita bisa dengar."

"Astagaaaa!"

Anri menyembunyikan wajahnya karena malu setengah mati, ia benamkan di kedua tangannya yang bertumpu ke meja. 

"Hei, hei, kalian ngomongin apa, sih?" tanya Macmillan penasaran, tak mengerti apa yang ketiga sahabatnya bicarakan. 

"Mac, aku minta maaf karena menuduhmu takkan berada di tenda saat malam pertama," Colin terkekeh-kekeh geli. "Ternyata Anri-lah yang nggak ada tenda."

"APAAAA?! Kemana dan ngapain dia semalam?"

"Tanya saja langsung dengan orangnya."

Tiga orang itu tertawa terbahak-bahak, Anri mati-matian menahan malunya sambil meringis-ringis di balik kedua telapak tangannya.

...

...

...

...

Lima panggung di konser Cloud Nine akan diisi oleh penyanyi-penyanyi secara bersamaan, jadi pengunjung harus pintar untuk memilih mana yang akan mereka tonton dan mengetahui jadwal artis yang akan naik ke panggung. Colin, Anri, Macmillan, dan Addam sudah melihat jadwal lineup, dan setuju untuk menonton Frank Ocean di panggung Alto, setelah itu Ed Sheeran di panggung Strato, dan Ariana Grande di panggung Cloud Nine. Mungkin mereka akan berjalan-jalan ke panggung lainnya untuk melihat artis mana yang tampil.

Persona Non GrataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang