9 - you can live with me

9.2K 821 65
                                    

Sudah seminggu sejak Anri menerima informasi dari Papanya kalau Athena akan pindah bersama tantenya ke West Hollywood di Los Angeles, dan berita bahwa Ashraff dimutasi lebih cepat ke kantor perusahaan di Santa Monica, yang berada di Los Angeles juga.

Sesungguhnya, rencana kalau Ashraff akan dimutasi sudah dia terima dari enam bulan yang lalu. Tapi enam bulan yang lalu, belum tentu Ashraff akan dimutasi kemana. Keluarganya sudah tahu tentang rencana itu dan mereka menerimanya dengan baik-baik saja. 

Baik-baik saja-- itu sebelum Eliza meninggalkan suami dan anak-anak mereka yang malang. Sialnya, Ashraff dipindahkan dua bulan lebih cepat karena kantor di Los Angeles membutuhkannya lebih cepat dari yang direncanakan. 

Ashraff sudah mengajak Anri untuk pindah bersamanya ke sana, namun Prabu tak bisa ikut karena masih kuliah. Tapi Anri tidak mau ikut pindah. Ashraff kebingungan sekali, karena Anri benar-benar bersikukuh untuk tidak ikut pindah. 

Tiga orang dari keluarga mereka adalah Alpha, dan Anri sendiri yang Omega. Ashraff sedang sibuk-sibuknya dengan pekerjaan, apalagi pekerjaannya terlunta-lunta selama berminggu-minggu. Prabu sibuk dengan kuliahnya dan tidak tinggal di rumah, dia tinggal di kosan karena lebih dekat ke kampusnya. Ia tidak bisa meninggalkan Athena yang merupakan seorang Alpha hanya berduaan dengan Anri di rumah.

Alpha seperti Athena, walaupun masih sangat belia, butuh bimbingan ketat agar tumbuh menjadi seorang Alpha yang baik. Dengan ketiadaan orang yang seharusnya selalu mendampingi Athena--ibunya, entah kepribadian apa yang terbentuk pada Athena nantinya. Baik Ashraff maupun Prabu tidak bisa selalu di rumah, dan Anri masih terlalu muda untuk membesarkan seorang Alpha seperti adiknya. 

Saat Eliza meninggal, adik perempuan Ashraff, Rachel, pulang ke Jakarta untuk menghadiri pemakaman kakak iparnya. Rachel adalah seorang Alpha perempuan yang tinggal di Los Angeles untuk bekerja. Dia belum berkeluarga karena kesibukannya menjadi Alpha perempuan berkarier. Rachel mengetahui keresahan kakaknya, dia bersedia untuk menerima dan membesarkan Athena asal anak itu ikut dengannya ke Los Angeles.

Sudah seminggu sejak saat itu. Anri masih belum menerima keadaan. Ia mengurung diri, tidak berbicara dengan siapapun sama sekali selama seminggu, dan keluar hanya untuk mengambil sedikit makan dan minum.

Ashraff semakin gelisah karena anaknya tak bisa diajak mencari solusi. Waktu pun semakin sempit lantaran dia harus segera menyelesaikan proses pemindahannya ke Santa Monica. Rachel sudah kembali lebih dulu ke LA dan Athena akan segera menyusul bersama Ashraff.

Tanpa disangka-sangka, pagi ini Anri ikut sarapan bersama dengan Ashraff dan Athena. Matanya bengkak, dan wajahnya pucat. Anak itu mengunyah roti panggangnya perlahan sekali. Ashraff berdehem, dia berpikir kalau ini adalah kesempatan emas baginya untuk membicarakan masalah ini dengan anaknya. Setelah dia mengantar Athena yang berangkat sekolah dengan menggunakan ojek di gerbang rumahnya, Ashraff cepat-cepat kembali ke dalam rumah untuk menemui Anri.

"Anri, nak," kata Ashraff lembut sambil mengambil posisi di bangku meja makan tepat di sebelah Anri. "Bagaimana? Kamu sudah pikirkan?"

Anaknya menggeleng pelan sambil mengunyah roti panggangnya. "Aku belum tau, Pa... Aku nggak mau pindah, aku nggak mau Athena jauh dari aku,"

Ashraff terhenyak karena Anri tiba-tiba menangis, "Papa, bahkan makam Mama belum kering...! Tapi Papa udah mau kita ninggalin Mama...!"

"A-Anri..."

"Aku nggak mau jauh-jauh dari Mama, aku nggak mau ninggalin tempat ini... Di sini ada Wasa, ada Dipha, temen-temen aku... Aku nggak mau Paaa..."

Semakin paniklah Ashraff saat air mata Anri juga semakin deras mengaliri wajahnya. Dia memegang tangan Anri dan mengelus-elus kepala anaknya, sembari otaknya mencari-cari ide untuk memecahkan masalahnya.

Persona Non GrataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang